SuaraSumut.id - Penumpang pesawat arus balik Natal dan Tahun Baru di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 4 Januari 2022 mencapai 15.553 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.172 orang datang dan 9.381 orang berangkat. Sementara kargo mencapai 176.907 kg, yakni 113.289 kg datang dan 63.618 kg pergi.
Hal itu dikatakan Manajer Komunikasi Cabang dan Hukum PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Kualanamu, Chandra Gumilar, melansir Antara, Kamis (6/1/2022).
"Jumlah penerbangan 135 penerbangan, yakni 68 penerbangan datang dan 67 penerbangan berangkat," katanya.
Sebelumnya, penumpang arus balik pada 3 Januari 2022 mencapai 15.913 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 6.521 orang datang dan 9.412 orang berangkat.
Sedangkan kargo mencapai 96.781 kilogram, yakni 57.276 kilogram datang dan 39.505 kilogram pergi.
Jumlah penerbangan sebanyak 137 penerbangan, yakni 69 penerbangan datang dan 68 penerbangan berangkat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional