Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 26 Januari 2022 | 06:35 WIB
Ilustrasi vaksin booster. [Freepik]

SuaraSumut.id - Pemprov Sumut meminta warga agar melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap (dosis kedua) dan ditambah dengan dosis booster (penguat). Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covi-19.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Kaiman Turnip, melansir medanheadlines.com--jaringan suara.com, Rabu (26/1/2022).

"Kasus lonjakan omicron mengintai, untuk menghadapi itu warga perlu melengkapi dosis vaksin lengkap atau kedua, ditambah booster," katanya.

Hingga 24 Januari 2022, total cakupan vaksinasi di Sumut untuk dosis pertama mencapai 10.052.156 atau 88,03 persen. Sementara dosis kedua mencapai 6.257.639 atau 54,80 persen dan dosis ketiga mencapai 108.474.

Baca Juga: Juventus Sepakat Bayar Fiorentina Rp1,2 Triliun, Dusan Vlahovic Segera Merapat ke Turin

Ia mengaku, dosis vaksin pertama saja tidaklah cukup. Selain itu, bagi lansia dan orang dengan penyakit penyerta juga diharapkan untuk mendapatkan vaksin booster.

Hingga kini rata rata penambahan kasus positif harian di Sumut hanya 5-7 kasus per hari. Dengan angka positivity ratenya 0,08 persen.

Meski kini kasus penularan Covid-19 masih relatif rendah, masyarakat perlu mewaspadai penularan varian omicron yang dinilai lebih cepat menular ketimbang varian sebelumnya.

Load More