SuaraSumut.id - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan jawaban mengapa warga setempat hingga keluarga memberikan pujian terhadap Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Pujaan terhadap Terbit Rencana terasa kontras dengan berbagai kasus yang menderanya, seperti dugaan suap, kerangkeng manusia hingga satwa liar dilindungi.
"Orang mantan tahanan itu bahkan keluarganya tidak merasa menjadi korban," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu, Selasa (1/2/2022).
Ia mengatakan, hal itu sudah dapat dipahami dan bukan kasus pertama yang LPSK temui.
Baca Juga: PDIP Puncaki Survei Elektabilitas, Tiga Parpol Ini Berpotensi Tak Lagi Melenggang ke Senayan
Ia menggambarkan pada kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), prostitusi, yang orang-orang itu adalah calon pekerja. Meski dengan prosedur yang ilegal, namun saat petugas melakukan penggerebekan mereka bukan berterima kasih pada polisi malah sebaliknya.
"Temuan itu juga ada di sini (rumah Bupati Langkat), mantan tahanan dan keluarganya tidak merasa menjadi korban," ujar Partogi.
Menurut LPSK, jawabannya adalah faktor sosok Terbit Rencana yang merupakan strong man local.
"Karena faktor pelakunya, pelaku bukan orang biasa, pelaku ini strong man, dia pemimpin ormas berpengaruh punya massa, dia pengusaha, dan yang membuat ini relatif sempurna dia pejabat," katanya.
"ini membuat orang tidak punya keberanian, untuk melakukan perlawanan. Jadi kalau ada sikap yang mengatasnamakan masyarakat yang berterima kasih, itu tak bisa dilepaskan dari faktor sosial ini," sambungnya.
Baca Juga: Viral Embak-embak di Tulungagung Ngaku Diikuti Pria Bermotor Sambil Memainkan Alat Kelaminnya
Opini masyarakat yang berterima kasih kepada Terbit Rencana karena telah membantu rehabilitasi narkoba bukanlah kebenaran sesungguhnya.
"Yang menjadi penting dari faktor sosial ini adalah polisi tidak boleh tunduk kepada opini yang berkembang ini," tukasnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan, semua pihak yang terlibat akan dimintai keterangan, termasuk eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin yang saat ini sedang berada di dalam tahanan KPK.
"Ini yang dimintai keterangan interogasi ada 30 orang oleh tim dari saya. Ini kita terus berkembang," kata Panca, Sabtu (29/1/2022).
Panca Putra menerangkan, pemeriksaan akan menyasar semua pihak yang terlibat.
"Dimanapun dia, jadi gak usah khawatir, kita akan datang. Kalau itu terkait pak bupati yang sekarang ada di KPK kita akan minta keteranganya," tegasnya.
Ia menyampaikan, dalam proses penyelidikan pihaknya telah menemukan adanya dugaan kekerasan terhadap orang yang dititipkan.
"Orang yang masuk, orang yang dibina orang direhab itu disana, ini sudah mulai ditemukan, dan sedang dalam proses untuk pendalaman termasuk tempat-tempatnya," jelasnya.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku, pihaknya 100 persen yakin terjadi kekerasan yang mengakibatkan nyawa orang hilang di dalam kerangkeng rumah eks Bupati Langkat.
"Kalau ditanya berapa persen (terjadi kekerasan) seratus persen," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Para Tersangka Judi Online Komdigi Bisa Dapatkan LPKS, Ini Syaratnya
-
Netizen Siap Bongkar Jejak 'Kebusukan' Ivan Sugianto, Bakal Senasib Rafael Alun?
-
Orangtua Terdakwa Ronald Tanur, Meirizka Widjaja Diperiksa Kejagung Hari Ini
-
Sediakan Safe House, LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Judol di Komdigi hingga Persidangan
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus
-
Program PSR Jadi Andalan Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Sawit