SuaraSumut.id - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting akan memanggil komisi A untuk mengklarifikasi polemik pemilihan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut.
Hal ini dilakukan untuk merespon keberatan sejumlah calon komisioner mengenai mekanisme dan tata cara pemilihan tujuh nama komisioner KPID Sumut terpilih.
"Kita akan mengundang komisi A terlebih dahulu. Pimpinan akan mengundang komisi A, nanti kita mengklarifikasi dulu," ujar Baskami Ginting, Senin (7/2/2022).
Menurut politikus PDIP ini, pemanggilan Komisi A telah dijadwalkan pada 28 Februari 2022 mendatang. Ia belum bisa menyimpulkan hasil akhir, sebab belum menerima keterangan dari Komisi A.
Baca Juga: Masih Polemik, Ketua DPRD Sumut Tak Akan Teken Hasil Seleksi Anggota KPID
"Setelah itu baru kita putuskan kembali dengan pimpinan dewan kita rapat. Belum tahu (kocok ulang), kita akan melihat ada melanggar tatib atau tidak," ungkapnya.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi juga angkat bicara mengenai adanya persoalan dalam pemilihan komisioner KPID Sumut.
Secara rinci dia belum mengetahui penyebab munculnya masalah seleksi tersebut, maka dari itu Edy berencana akan menanyakan langsung kepada DPRD.
"Nanti saya lihat, saya cek, penolakan. Yang ngetes kan DPRD, saya belum tahu persoalannya," ujar Edy.
Terkait ada masalah dalam surat keputusan (SK) perpanjang anggota KPID Sumut, Edy pun berjanji akan melakukan pengecekan.
Baca Juga: Ketua Komisi A DPRD Sumut Dilaporkan ke Badan Kehormatan, Ini Persoalannya
Seperti diberitakan sejumlah calon komisioner KPID Sumut beberapa waktu lalu menemui Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting untuk menyampaikan persoalan dalam proses fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan yang mereka jalani.
Selain itu Fraksi PDIP DPRD Sumut juga secara tegas menyatakan penolakan terhadap seleksi KPID Sumut. Penolakan itu disampaikan melalui surat resmi. (Antara)
Berita Terkait
-
Sudah Meninggal, Ketua DPRD Sumut dan Sekjen Hanura Masih Raih Suara, Berikut Jumlahnya
-
Waduh! Eks Anggota DPRD Sumut Diringkus Polisi Gegara Oplos Gas Elpiji Subsidi
-
Ternyata Segini Gaji Anggota DPRD Sumut yang Curi Jam Tangan
-
Inilah Sosok Anwar Sani Tarigan, Anggota DPRD Sumut yang Curi Jam Tangan Rp 3,5 Juta
-
Viral! Video Bapak-Bapak Diduga ASN DPRD Sumut Asyik Judi di Kantor
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!