Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 10 Februari 2022 | 18:49 WIB
Pekerja menata hasil produksi kerajinan industri kecil dan menengah (IKM) yang dipasarkan di Banda Aceh. [Antara]

SuaraSumut.id - Pemkot Banda Aceh memanfaatkan dana otonomi khusus (otsus) dan alokasi khusus (DAK) 2022 untuk membangun sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM).

"Pusat IKM akan kita bangun dengan anggaran Otsus dan DAK. Total yang kita alokasikan sekitar Rp 12 miliar," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, melansir Antara, Kamis (10/2/2022).

Pusat industri itu diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah di Banda Aceh tersebut akan menjadi kado perpisahan. Pasalnya, pada 7 Juli nanti masa baktinya akan berakhir.

"Saya harap ini bisa selesai dan difungsikan tahun ini. Saya ingin ini (Sentra IKM) menjadi kadi bagi masyarakat kota sebelum masa tugas saya berakhir," ujarnya.

Baca Juga: Marc Marquez "Keliling" Palembang, Foto di Martabak HAR hingga Jembatan Ampera

Sentra IKM tersebut nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian para pelaku usaha hingga perajin di Banda Aceh. Apalagi, gedungnya bakal dibangun di kawasan rencana pembangunan pusat zikir Nurul Arafah Islamic Center (NAIC).

Konsepnya merupakan kolaborasi wisata dan industri, dimana NAIC diperkirakan akan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang akan dikunjungi banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Sentra IKM Banda Aceh tersebut direncanakan akan dibangun beberapa tempat yakni terdiri dari empat gedung utama yaitu gedung operasional, promosi dan retail, bahan baku dan gedung produk.

Untuk diketahui, UMKM di Banda Aceh terus berkembang pesat, di mana terjadi peningkatan dari sebelumnya pada 2017 sebanyak 8.900 usaha, kini telah mencapai 16.970 UMKM.

Baca Juga: 5 Klub Ini Miliki Skuat Termahal di BRI Liga 1 2021

Load More