Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 17 Februari 2022 | 20:58 WIB
Ilustrasi minyak goreng. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumut.id - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendapatkan kuota 3.000 ton minyak goreng curah.

Demikian dikatakan Kabid Pengembangan Industri Menengah dan Aneka Disperindag Aceh Nila Kanti, melansir Antara, Kamis (17/2/2022).

"Informasi terbaru bahwa kuota untuk Aceh 3.000 ton dan saat ini sedang diupayakan," katanya.

Dari total kuota 3.000 ton minyak curah untuk Aceh, kata Nila, 200 ton telah didistribusikan kepada masyarakat di 23 kabupaten/kota se Aceh.

Baca Juga: Bangun Kesadaran Hidup Higienis, TNI-Polri Bangun 300 Jamban untuk Warga Wadas

"Tentunya 200 ton minyak ini tidak cukup, makanya kita upayakan terus sisanya agar secepatnya didistribusikan kembali," ujarnya.

Saat ini Kepala Disperindag Aceh Mohd Tanwier juga telah berangkat ke Kota Medan untuk melakukan negosiasi dengan pihak pabrik, mengingat minyak goreng Aceh selama ini didatangkan dari provinsi tetangga itu.

Pihaknya juga segera mengupayakan pelaksanaan pasar murah se-Aceh pada pertengahan Maret 2022 nanti, dan diupayakan adanya ketersediaan minyak goreng.

"Jadi masalah ini kita pikirkan bersama, dan Insyaallah bulan depan minyak goreng di Aceh sudah berjalan seperti biasa, dan harganya akan stabil," katanya.

Kelangkaan minyak goreng bukan hanya terjadi di Aceh, melainkan telah menjadi permasalahan nasional, karena itu harus dipikirkan bersama untuk menangani persoalan tersebut.

Baca Juga: BPCB Jatim Geber Ekskavasi Tahap Dua di Situs Srigading Malang

Load More