Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 01 Maret 2022 | 21:43 WIB
Ilustrasi perdagangan perempuan. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) lolos dari aksi perdagangan manusia di Malaysia. Keduanya diselamatkan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Kuching.

Dua WNI yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bernama Epa (18) asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dan dan Sonaji (42) dari Kabupaten Tangerang, Banten.

Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Kuching, Edelin mengatakan, Epa mengaku telah ditipu oleh orang bernama Yusrianto, yang berjanji akan menikahinya dan mengaku memiliki tabungan banyak di bank.

Epa, kata Edelin, kemudian diajak oleh tersangka pelaku aksi kejahatan itu untuk jalan-jalan ke objek wisata di daerah Temajuk, Sambas, pada 21 November 2021.

Baca Juga: Bebas dari Hukuman Gantung di Malaysia, Seorang WNI Akhirnya Dipulangkan

"Yang bersangkutan mengikuti ajakan pelaku. Namun, ternyata tidak dibawa jalan-jalan ke objek wisata Temajuk seperti yang dijanjikan sebelumnya, melainkan dibawa menuju ke daerah Jagoi Babang, Bengkayang, perbatasan dengan Serikin, Sarawak," katanya, Selasa (1/3/2022).

Epa kemudian dibawa oleh tersangka menuju agen di Kuching, dan selanjutnya dia dibawa ke Bintulu untuk bekerja di sebuah pabrik kayu di wilayah Bintulu, Sarawak.

"Pada tanggal 26 Januari 2022, tim KJRI Kuching menjemput Epa di sebuah tempat penginapan di wilayah Serian dan kondisi yang bersangkutan baik. Selanjutnya, dia dibawa ke shelter KJRI Kuching dan diproses kepulangannya ke Indonesia," katanya.

Sedangkan korban TTPO atas nama Sonaji, pada pertengahan Desember 2021 mengaku mendapatkan informasi tawaran pekerjaan di Facebook dari seorang agen bernama Diki Acil, yang menawarkan pekerjaan di Sarawak, Malaysia.

"Agen tersebut menjanjikan bekerja sebagai sopir dengan total gaji sekitar lima belas juta rupiah serta semua dokumen berupa paspor dan permit kerja akan dibuatkan pada saat tiba di Sarawak, Malaysia. Sonaji tertarik dan bersedia diberangkatkan melalui jalan tikus ke Sarawak, Malaysia," kata Edelin.

Baca Juga: Buntut Invasi Rusia, 99 Orang WNI Dievakuasi dari Ukraina

Setibanya di Kuching, Sonaji diarahkan ke daerah Pusa, Sarawak dan bekerja sebagai buruh bangunan.

Load More