Suhardiman
Kamis, 03 Maret 2022 | 19:32 WIB
Ilustrasi pemilu (VectorStock)

SuaraSumut.id - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas publik menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Survei dilakukan 25 Februari hingga 1 Maret 2022. Survei melibatkan 1.197 responden dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen.

Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan, mayoritas 68-71 persen dari total 1.197 orang menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Sehingga Jokowi harus mengakhiri kepemimpinannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi.

"Hasil survei yang sama juga menunjukkan 64 persen dari 1.197 responden setuju pemilihan umum tetap digelar pada 2024, meski masih dalam situasi pandemi Covid-19," katanya melansir Antara, Kamis (3/3/2022).

Responden yang pro demokrasi dan pro pembangunan ekonomi punya kesamaan pandangan soal wacana menunda Pemilu 2024. Mayoritas responden dari dua kelompok itu menolak wacana tunda Pemilu 2024.

"Berdasarkan temuan survei maka penundaan Pemilu ditolak oleh mayoritas warga, khususnya yang tahu dengan wacana tersebut. Meskipun saat ini banyak warga yang belum tahu, namun mereka juga besar penolakannya jika diberi pilihan," ujarnya.

"Artinya, semakin gencar wacana penundaan disuarakan oleh elite politik, maka semakin banyak warga yang tahu, dan akan semakin kuat pula penolakan warga terhadap perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu ini," sambungnya.

Untuk itu, LSI menyarankan para elite politik mengakhiri wacana dan polemik menunda Pemilu 2024.

Load More