Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:19 WIB
Minyak goreng kemasan tersedia di gerai minimarket dan swalayan di Medan. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Persediaan minyak goreng kemasan kembali memenuhi supermarket atau pasar modern setelah pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET).

Namun demikian, harga minyak goreng kemasan melonjak dibandingkan harga sebelum ditetapkan HET.

Pantauan di supermarket di Medan, Kamis (17/3/2022), minyak goreng kemasan  dijual dengan harga Rp 23 ribu per liter. Hal itu tentu saja membuat dompet cepat kering.

"Dulu harganya Rp 14 ribu sekarang jadi Rp 24 ribu. Beli dua liter Rp 48 ribu. Ngeri kali naiknya," kata Ita, pedagang ayam penyet.

Baca Juga: Dear Pengendara... Ini Lho Alasan Ambulans Wajib Dikasih Jalan

Dirinya mengaku, sedikitnya membutuhkan tiga liter minyak goreng untuk jualan ayam penyet setiap harinya.

"Ya ngeri juga pengeluaran. Pas murah dulu memang agak langka di minimarket, sekarang udah mulai ada," ucap Ita.

Warga bernama Ridho mengatakan, memang masih ada minyak goreng murah dengan harga di bawah Rp 17 ribu, mamun kualitasnya jelek.

"Yang murah ada, kualitasnya jelek kali. Warnanya keruh, ada gumpalan-gumpalan kayak beku gitu," katanya.

Ridho mengaku tidak ada pilihan. Ia pun menghubungi keluarganya dan memilih membeli minyak goreng dengan murah itu.

Baca Juga: PPATK Blokir 29 Rekening Senilai Rp 7,2 Miliar Terkait Investasi Ilegal

"Mau gak mau lah bang, ini yang terjangkau," tukasnya.

Load More