Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 18 Maret 2022 | 13:52 WIB
Fakarich [Instagram/@fakarich_1]

SuaraSumut.id - Isi chat yang diduga milik Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich beredar di aplikasi grup di telegram. Fakarich dituding menghilang usai terbongkarnya penipuan judi berkedok trading yang menyeret Indra Kenz dan Doni Salmanan ke jeruji besi.

Ia  memberikan klarifikasi melalui grup AirSignal. Dilihat dari salah satu akun YouTube, Jumat (18/3/2022) siang, Fakar menjawab berbagai tudingan yang menderanya mulai dari soal affiliator, soal dugaan dia kabur hingga kondisinya yang pusing mendapat hujatan dari warganet.

"Hai guys, semakin banyak yang goreng berita gue, gue malas klarifikasi sebenarnya tapi gue gak tahan," tulisnya.

Seolah ingin cuci tangan, Fakar berpesan kepada membernya di grup bahwa ia pernah mengingatkan agar berhati-hati dengan affiliator yang ingin menguras pemain Binomo.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp14 Ribu Hilang di Batam, Gustian Riau: Ditegur Kempetitor karena Rusak Harga Pasar

"Gue mau sampaikan, pertama coba klik pin grup di atas ini, gue ada sebutkan hati- hati kejebak affiliator sampah yang suka kuras uang kalian! Dalam artian apa mereka tujuan cuma untuk kuras uang member dengan dalil trabar (trading barwngy) dan grup yang janjikan teknik tapi tidak diajari trik," tulisnya.

Fakarich juga mengakuh bahwa ia sendiri juga membenci affiliator. Ia juga tidak menampik jika dirinya merupakan mentor Binomo.

"Dari tahun lalu semenjak munculnya parlay and the geng itu buat makin rusak citra binary, artinya gue juga benci dengan affiliator begituan," tulisnya.

"Gue mentor, gue cari makan dari ngajar, kenapa lebih banyak binary? karena member yang minta diajari binary, gue juga ngajar di forex, sampai tau buatkan video binary bisa ke forex," katanya.

Fakar juga menyinggung mengenai video viral yang menyebutkan jika dirinya mau uang para membernya yang membeli robot trading bermain binary.

Baca Juga: 2 Polisi Penembak Mati Pengawal Rizieq Divonis Bebas, PA 212: Makin Lucu Negeri Ini, Terus Laskar Dibunuh Genderuwo?

"Di video viral mereka hanya mau potong video gue, yang berkata gue mau uang kalian. Di situ gue di interview sama Indra tentang robot fakartrading. Indra bilang kenapa Abang mau jual, kenapa gak mau pakai sendiri. Jawaban gue, ya gue mau uang lebih, gue mau uang," kilahnya.

Bukan hanya robot trading, Fakar mengaku juga membuat buku edukasi, dimana buku yang ditulis itu bisa dipakai di semua mau forex bahkan binary.

Fakarich juga mengaku bahwa ia bukan menghilang. Dirinya juga mengaku sedih.
Kantor milik Fakarich harus tutup dan ia harus mengganti rugi kerugian yang terjadi.

"Gue bukan ngilang, gue sedih bro," tulisnya.

"Karena kasus Indra dan Doni, kantor gue sekarang harus tutup, semua pegawai gue udah gue pecat dan gue harus membayar banyak untuk hal itu. Investor gue cabut dana gara-gara kasus ginian. Padahal project AirSignal, fakarsitek, tridee gue belum kelar gue harus ganti rugi yang cukup banyak," katanya.

Fakarich juga menyampaikan jika keluarganya menjadi sasaran hujat oleh warganet.

"Anak bini gue di DM in hujatan, YouTube and IG gue di report sampai di Facebook gue diserang," tulisnya.

"Gue minta tolong dengan sangat mohon kondusif, gue lumayan banyak dirugikan hal ini. Padahal gue cuma edukasi dan satu lagi uang gue gak sampai ratusan M (miliar). Kalau udah ratusan M, gak harus merintis gue membangun AirSignal. Gak harus merintis gue jualan kelas, buku, bahkan robot Signal fakartrading," sambungnya.

Fakar juga memperingatkan berbagai pihak agar tidak menggoreng-goreng persoalan binary option dan terus menyeret-nyeretnya.

"Istri gue lagi hamil gue gak mau buat dia stress, maaf bro untuk kalian udalah gue tau kalian mau cari makan dengan gorengan, tapi gak gini caranya. Hayuk untuk yang lebih baik coba dengan edukasi yang mencerdaskan," pintanya.

Sementara itu, saat wartawan mencoba mengkonfirmasi mengenai hal ini, nomor handphone Fakar tidak aktif. Begitu juga dengan WhatsAppnya.

Begitu juga saat disambangi di kediamannya di kawasan Medan Marelan, ia tidak berada di tempat.

Seperti affiliator lainnya, Fakar juga kerap pamer gaya hidup mewahnya di medsos. Selain Binomo, Fakar juga membuat aplikasi binary option bernama AirSignal yang saat ini sedang tidak dapat digunakan dengan alasan maintenance.

Fakar juga pernah membuat robot trading, membuka kelas edukasi trading dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah. Polisi bakal memanggil sosok yang diduga sebagai mentor Indra Kenz di Binomo.

"Sesuai jadwal Fakar Suhartami Pratama dipanggil pekan depan," kata Dirtipideksus Mebes Polri Brigjen Whisnu Hermawan Februanto.

Pemeriksaan Fakar di Mabes Polri diduga terkait dengan tersangka Indra Kenz yang sebelumnya sudah ditahan.

Kontributor : M. Aribowo

Load More