SuaraSumut.id - Rizal Ramli menyindir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait penundaan Pemilu 2024.
Diketahui, Luhut menyatakan bahwa penundaan pemilu 2024 sah dilakukan jika sesuai prosedur. Luhut juga mengklaim soal big data aspirasi masyarakat di media sosial terkait Pemilu.
"Jadi zaman emas Oligarki baru terjadi sejak zaman Jokowi, komandan operasi politiknya teman saya namanya Luhut," kata Rizal Ramli kepada wartawan di Medan, Senin (21/3/2022).
Rizal Ramli menyamakan jika tindak tanduk Luhut saat ini mirip dengan Harmoko, politikus pada masa Orde Baru.
"Dia (Luhut) saya ledek di sosial media, teman saya katanya pinter tapi kok niru-niru mau jadi Harmoko jilid II," sindirnya
Rizal mengenang kembali masa kejayaan Presiden Soeharto. Dirinya mengaku, Raden Ayu Siti Hartinah (alamarhumah) atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto sempat mengingatkan suaminya (almarhum Soeharto) untuk tidak lagi menjadi Presiden.
"Dulu waktu Ibu Tien ada bilang, mas gak usah jadi Presiden lagi, setuju Pak Harto. Tapi 'dijilat' terus sama Harmoko, gak ada pemimpin Indonesia hebat kecuali Pak Harto," katanya.
Rizal Ramli mengatakan, ada persamaan tindak-tanduk Luhut dengan Harmoko yang terus menerus mengipasi masa perpanjangan kekuasaan rezim yang berkuasa. Sebagai teman, Rizal pun memperingatkan Luhut untuk sadar diri.
"Lah ini ada teman saya katanya pinter namanya Luhut Panjaitan ngipas-ngipas terus mau jadi Harmoko jilid II, sing elinglah," jelasnya.
Baca Juga: Suzuki Pilih Kendaraan Dimensi Kecil untuk Mobil Listrik
Selain menegaskan penundaan pemilu adalah sah, Luhut juga menyampaikan ide perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi bukan berasal dari Jokowi. Menurut Luhut, Presiden Jokowi selama ini tidak pernah berniat memperpanjang masa jabatan.
Luhut mengklaim, ada berbagai aspirasi datang dari rakyat tidak sedikit yang menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari demokrasi.
Luhut menyebut, memilki big data aspirasi masyarakat di media sosial terkait pemilu 2024. Dirinya mengklaim, memiliki 110 juta big data dari berbagai media sosial.
Kontributor : M. Aribowo
Tag
Berita Terkait
-
Haris Azhar dan Fatia Jadi Tersangka, Rizal Ramli: Luhut Sudah Lupa Ajaran Gus Dur
-
Harga Minyak Goreng Melejit, Rizal Ramli: Pemerintah yang Tidak Bertanggung Jawab
-
Minyak Goreng Masih Langka, Ekonomi Senior Rizal Ramli Beri Masukan Ini ke Pemerintah Jokowi
-
Alasan Rizal Ramli Pamit Dari Twitter, Sebut Ada Yang 'Gerah' Hingga Sindir Sosok Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Alami dan Efektif Mengusir Lalat di Ruang Terbuka
-
Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Molto, Praktis, Wangi Tahan Lama, Hemat Biaya
-
Daftar Cushion Lokal Murah yang Kualitasnya Bikin Terkejut
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra