Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 05 April 2022 | 12:22 WIB
Perajin pernak pernik khas Ramadhan sedang sibuk mewarnai ukiran. [Suara.com/M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Bulan Ramadhan 2022 ini dirasa berbeda dari tahun sebelumnya. Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19 di tanah air, perekonomian masyarakat juga mulai menggeliat.

Hal ini dirasakan oleh perajin pernak pernik khas Ramadhan di Kota Medan. Mereka mengaku banjir pesanan dan kenaikan omzet di bulan Ramadhan.

"Alhamdulillah tahun ini penjualan lebih lancar dari tahun sebelumnya," kata Alif, perajin pernak pernik khas Ramadhan kepada SuaraSumut.id, Selasa (5/4/2022).

Meningkatnya penjualan pernak pernik ini dipengaruhi karena semakin menurunnya angka penyebaran Covid-19. Dampaknya, penjualan meningkat sampai 70 persen.

Baca Juga: Mau Tawuran Saat Ramadhan, 19 Remaja di Padang Diciduk Polisi

"Tahun ini Covid-19 mulai menghilang, omzet meningkat sekitar 70 persen," katanya.

Bahkan mereka sudah banjir pesanan sejak sebulan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Pembeli ada dari kafe hotel, Alhamdulillah pesanan sudah mulai banjir, sebulan mau pesan sudah ramai pesanan," ungkapnya.

Perajin membuat berbagai macam pernak pernik bernuansa Islami, seperti bulan masjid, bulan bintang, bedug, menara kubah, ketupat hias, lampion, unta dan lainnya.

Pernak pernik itu terbuat dari bahan busa ataupun streofoam. Harga yang dijual bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Penjualan juga hingga ke luar kota.

Baca Juga: Seventeen Dikabarkan Akan Melakukan Kolaborasi Spesial dengan Perusahaan Apple

"Harapan saya pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Selain membatasi pergerakan masyarakat, pandemi Covid-19 ini juga memukul perekonomian," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More