SuaraSumut.id - Mahasiswa dikabarkan akan menggelar aksi demo serentak di dekat Istana Negara pada Senin 11 April 2022. Dalam aksinya nanti mereka dikabarkan bakal menyampaikan sejumlah tuntutannya. Salah satunya soal penundaan Pemilu 2024 atau jabatan 3 periode.
Aksi demo tersebut mendapat dukungan moral dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98, Sahat Simatupang. Ia menilai, aksi demo mahasiswa patut didukung sepanjang untuk mengkritik pemerintah.
"Kita mengingatkan petugas jangan represif, karena aksi mahasiswa bukan aksi menggulingkan pemerintahan. Mahasiswa juga sudah membantah hal itu," kata Sahat, Sabtu (9/4/2022).
Sahat menilai, adalah hal yang wajar jika mahasiswa melakukan aksi demo. Karena akumulasi kekecewaan disebabkan harga minyak goreng mahal, pupuk subsidi kepada petani hilang, solar hilang secara misterius dan lainnya. Sementara beberapa menteri sibuk menggalang dukungan menunda pemilu dan Presiden 3 periode.
Baca Juga: Kerap Kenakan Pakaian Muslimah, Ini Jawaban Celine Evangelista Soal Islam: Aku Belajar Dikit-dikit
"Jadi kalau ada yang ngomong kenapa aksi demo ke Jokowi bukan ke menteri yang sibuk menggalang dukungan menunda pemilu, ya biarkan saja," katanya.
Meski Jokowi telah menegur menterinya agar tidak bicara mengenai penundaan pemilu, kata Sahat, tapi publik terlanjur kecewa melihat manuver para menteri di tengah harga minyak goreng yang mencekik leher rakyat. Apalagi Jokowi dianggap tidak tegas menyudahi perdebatan usulan penundaan pemilu dan Presiden 3 periode.
"Jadi jangan dibolak-balik, seolah-olah yang menggoreng isu penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan Presiden adalah rakyat. Semua wacana atau isu itu datang dari ketua umum parpol pendukung pemerintah dan para menteri, rakyat hanya merespons dengan sikap masing-masing," ujarnya.
Sahat menilai, rakyat berada di tengah pertarungan antara demokrasi dan oligarki. Yang dipertaruhkan seperti apa anak dan cucu kita ke depan dalam hal kebebasan mereka dan persamaan hak dalam segala hal.
"Jika karena ingin meneruskan kekuasaan yang tanpa batas seperti masa Orde Baru, maka pemegang kekuasaan partai dan oligarki akan membuat keputusan merubah atau mengamandeman masa jabatan Presiden yang sejak era reformasi dibatasi hanya 2 periode," jelasnya.
Baca Juga: Hukum Hubungan Suami Istri saat Puasa dan Ketentuan Sanksi Kafarat Jika Melanggar
Jika hal itu terjadi, kata Sahat, demokrasi melalui jalan Pemilu dan Pilpres langsung akan terancam jika amandamen UUD 1945 berhasil dilakukan.
"Nasib Indonesia akan seperti Rusia yang dipimpin oligarki. Mereka tidak terlihat diktator, bahkan terlihat akrab dengan rakyatnya. Ini lebih berbahaya dibanding kepemimpinan absolut Orde Baru," tukasnya.
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Amankan Pilkada Serentak 27 November di Sumut, 12 Ribu Polisi Dikerahkan
-
Bobby Nasution-Surya Kampanye Akbar, Ajak Pendukung Datang ke TPS-Coblos Nomor 1
-
Kampanye Akbar Bobby-Surya, Gelorakan Semangat Bersama Membangun Sumut
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya Sajikan Berbagai Info tentang Properti
-
Apresiasi Loyalitas Nasabah, CIMB Niaga Gelar XTRA XPO di Medan