Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 10 April 2022 | 13:30 WIB
Warga Satu Kampung di Padangsidimpuan Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan Lebaran. [digtara.com]

SuaraSumut.id - Seorang kakek di Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), disebut menjadi korban penipuan. Nasib merupakan dari dari puluhan warga di Dusun Balakka Sipunggur, Desa Batang Bahal, yang menjadi korban penipuan berkedok arisan Lebaran.

Dana yang sudah disetor lebih dari setengah tahun raib disebut dilarikan oleh pengelola berinisial MR (47) dan suaminya LS.

Modus yang digunakan dengan menjanjikan korbannya tabungan Lebaran dengan bunga yang cukup bervariasi.

Nasib shock mendengar kabar larinya pengelola arisan itu. Dirinya berjalan dengan nafas terangah-engah ke kediaman pengelola dan mendapati semua perabotan sudah kosong.

Baca Juga: Indonesia Jadi Satu-satunya Penerima Bantuan Dana 'Smart Classroom' dari China

Kakek Nasib sudah menabung kepada MR Rp 10.300.000. Uang itu dikumpulkannya dari hasil menyadap getah setiap harinya.

Pupus sudah impian kakek Nasib untuk menerima hasil tabungannya menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H.

Padahal uang itu akan dipergunakan untuk kebutuhan Lebaran dan lainnya.

"Tabungan saya sudah ada Rp 10 juta sama MR. Kabur dia, dilarikannya uang kami satu kampung," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com, Minggu (10/4/2022).

Selain Nasib, puluhan warga juga sudah berdatangan langsung ke kediaman MR yang sudah kosong.

Baca Juga: SPBU di OKU Dilarang Layani Pembeli Pertalite Gunakan Jeriken

Kadus Balakka Sipunggur Poniman menyebutkan, selain satu kampung tertipu juga banyak warga lain berdatangan.

"Hampir satu kampung tertipu oleh MR. Kerugian warga di sini banyaklah, satu milliar lebih. Warga lain lagi," tukasnya.

Load More