SuaraSumut.id - Sebuah video yang menunjukkan fenomena alam pusaran angin di perairan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) viral. Fenomena itu direkam dengan menggunakan ponsel oleh warga. Dalam video terlihat pusaran angin seperti tornado.
Angin berpusar berbentuk spiral, disertai turunnya gumpalan awan berbentuk corong hingga menyentuh bagian dasar air danau. Tarikan pusaran angin membuat air danau tampak seperti tersedot naik ke atas langit.
"Fenomena pusaran angin terlihat di Danau Toba. Menurut pengirim video rekaman dari Desa Simanindo Samosir pada hari ini pukul 17.45 WIB," tulis narasi dalam unggahan Instagram @medantalk, dilihat Minggu (10/4/2022).
Penjelasan BMKG
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Eridawati mengatakan, fenomena alam pusaran angin di Danau Toba, disebut sebagai waterspout.
"Secara ilmu itu disebut waterspout. Merupakan fenomena alam yang identik dengan puting beliung, tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas," katanya.
Ia mengatakan, penyebab fenomena itu terbentuk dari sistem awan cumulonimbus. Namun demikian, tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan waterspout.
"Terbentuknya waterspout oleh awan cumulonimbus tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. Keberadaan awan cumulonimbus juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang," jelasnya.
Adapun ciri-ciri fenomena waterspout, yaitu kejadiannya bersifat lokal, terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit. Kemudian, lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.
Baca Juga: Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Bali Gelar Pesantren Kilat dan Buka Puasa Bersama
"Hanya muncul dari sistem awan cumulonimbus, tetapi tidak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan fenomena waterspout," katanya.
Dirinya mengatakan, kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat. Berdasarkan citra satelit Himawari 8 EH pada 9 April, pertumbuhan awan mulai terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir sekira pukul 22.00 WIB di sekitar Danau Toba.
"Puncak pertumbuhan awan di Danau Toba terjadi sekitar pukul 17.40 WIB dengan nilai suhu puncak awan mencapai diatas -80 derajat celcius," katanya.
"Artinya bahwa kandungan uap air dalam awan cukup banyak sehingga pertumbuhan awan cukup berpotensi terjadi yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah danau toba dan sekitarnya," katanya.
Analisis BMKG untuk beberapa hari ke depan, kata Eridawati, Danau Toba dan sekitarnya diperkirakaan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir pada sore hingga malam hari.
"Karena cuaca bersifat dinamis atau berubah-ubah. Jadi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Warga Kejar Pengendara Motor Bawa Sajam di Tamansari, Ini Kata Polisi
-
Viral Wanita Niat Baik Berbagi Makanan untuk Gelandangan, Reaksi yang Didapat Justru di Luar Dugaan
-
Fenomena Hujan Es Disertai Angin Kencang Melanda Mojokerto, Satu Rumah Rusak
-
Fenomena Langka! Ribuan Ikan Terdampar di Pinggiran Sungai Serayu Banyumas, Ada Apa?
-
Hujan Ekstrem Menerjang Kota Malang, BMKG Sebut Fenomena Angin Downburst
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir