Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 11 Mei 2022 | 11:26 WIB
Pedagang siomay bernama Nurkhalis saat membayar biaya ibadah haji di Kantor Kementerian Agama Aceh Timur. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Seorang pedagang siomay bernama Nurkhalis warga Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, berjuang mengumpulkan uang recehan untuk biaya haji .

Nurkhalis bersama istri Siti Maftuhah membawa uang logam dan uang kertas Rp 1.000, Rp 2.000 maupun Rp 10.000 untuk mendaftar haji. Total uang yang diserahkannya mencapai Rp 25 juta.

"Yang bersangkutan membawa uang Rp 1.000 untuk melunasi biaya ibadah haji. Uang itu katanya hasil tabungan mereka dari berjualan siomay," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Muzakkir, melansir Antara, Rabu (11/5/2022).

Dirinya mengaku salut karena keduanya bersungguh-sungguh menabung untuk berangkat ke Tanah Suci, Mekkah.

Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Dikabarkan Ikut Aliran Sesat, Begini Reaksi Sang Anak

" Ini menjadi motivasi sehingga tidak ada yang tidak mungkin. Dengan niat bismillah, Nurkhalis yakin dan hanya dua tahun sudah mampu mendaftarkan diri naik haji," kata Muzakir.

Meskipun masa tunggu ibadah haji saat ini di atas 32 tahun, Muzakkir mendoakan agar keduanya diberikan kesehatan dan keberkahan umur, sehingga bisa menunaikan ibadah haji.

Nurkhalis mengaku mulai menabung sejak Agustus 2020 setelah dirinya bersama istri mendaftarkan mengikuti ibadah haji.

"Dari hasil jualan siomay kami menabung Rp 1.000 dan Rp 2.000. Setelah merasa cukup lalu kami buka tabungannya dan kami hitung seluruhnya Rp 25 juta," tukasnya.

Load More