Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 16 Mei 2022 | 10:28 WIB
Tangkapan layar seorang pria dibopong usai dikeroyok di warung tuak di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Kodam I/Bukit Barisan membantah adanya keterlibatan anggota TNI aktif terkait viral video seorang pria dipukuli hingga babak belur di salah satu warung tuak di Medan.

"Tidak ada TNI aktif, (pelaku) pensiun dengan sipil," kata Kapendam I Bukit/ Barisan Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga kepada SuaraSumut.id, Minggu (15/5/2022).

Donald mengatakan, berdasarkan bukti lapor ke Polrestabes Medan, pelaku penganiayaan berjumlah empat orang.

"Tiga orang sipil NNH, PB, P serta satunya pensiun Zidam I/BB inisial YH," ujarnya.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Waisak ke Umat Buddha, Jokowi: Semoga Cahaya Kebahagiaan Senantiasa Terangi Jalan Kita Semua

Karena tidak ada melibatkan anggota TNI, kata Donald, kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan.

Sebelumnya, video yang menunjukkan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria viral di media sosial (medsos). Peristiwa disebut terjadi di salah satu warung tuak di Kecamatan Medan Helvetia.

Terlihat sejumlah warga menggotong korban yang terkapar usai dihajar. Perekam video menyebut korban mengalami luka parah akibat dikeroyok.

"Ini lah disiksa sama tentara, sampai hancur masyarakat kecil. Kami hanya datang untuk membantu membawakan ke rumah sakit," katanya.

Dalam narasinya disebut korban mengalami patah tulang rahang, tulang tengkorak parah dan pendarahan di telinga.

Baca Juga: Netizen Pertanyakan Sikap Suami yang Terkesan Cuek, Jawaban Sandra Dewi Malah Bikin Baper

Kontributor : M. Aribowo

Load More