Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 18 Mei 2022 | 12:29 WIB
Ilustrasi telepon seluler. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Operator telepon di China akan memblokir semua panggilan dan pesan singkat (SMS) dari nomor asing mulai 20 Mei 2022. Langkah itu dilakukan untuk melindungi para pelanggannya.

Pengguna telepon selular di Provinsi Zhejiang yang tidak ingin mengaktifkan layanan panggilan internasional bisa mengajukan permohonan.

Bagi mereka yang menerima SMS dari luar negeri, termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan harus melakukan registrasi di nomor 1219 dan 10086.

Pihak operator menegaskan, kebijakan itu bukan untuk membatasi hak berkomunikasi para pelanggannya di China. Pelanggan masih bisa melakukan atau menerima kontak internasional dengan mengajukan aplikasi pemulihan.

Baca Juga: Pengamat: Puan-Ganjar Harus Tunjukkan Prestasi Politiknya untuk Dongkrak Elektabilitas Jelang Pilpres 2024

Operator berdalih kebijakan itu untuk melindungi para pelanggannya dari berbagai tindak kejahatan penipuan melalui telepon.

Kementerian Keamanan Publik China (MPS) pada November 2021 merilis data penipuan via telepon lebih dari 370.000 kasus dan membongkar kejahatan dengan modus tersebut senilai 326,5 miliar yuan atau sekitar Rp708 triliun.

Berita mengenai pemblokiran nomor asing di Zhejiang oleh sejumlah media, termasuk di laman berita GICExpat tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran di China.

Sebelumnya otoritas China sempat memblokir berbagai unggahan di platform Weibo yang menyangkut kritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap kebijakan nol kasus COVID-19 yang berpotensi melanggar hak asasi manusia. [Antara]

Baca Juga: Wilayah Uighur di Xinjiang Catatkan Tingkat Pemenjaraan Tertinggi di Dunia

Load More