SuaraSumut.id - Yayasan Fondasi Hidup Indonesia melatih warga di tiga desa, dua kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) untuk berkebun sayuran dan buah, melalui proyek Food and Vegetable Everyday (FAVE),
Kegiatan yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan rumah dalam melakukan praktik berkebun sayuran dan buah dengan cara organik, ini sudah berlangsung selama satu tahun, dan resmi ditutup. Penutupan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Kwala Serapuh.
Area Program Team Leader North Sumatera FH Indonesia Chrisman Bintoro H Siregara mengatakan, FAVE merupakan proyek respon Covid-19 yang bertujuan meningkatkan akses pemenuhan buah dan sayur dari pekarangan rumah.
"Dan menjadikan ini sebagai awal dari perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi buah dan sayuran untuk meningkatkan kesehatan dimasa pandemi Covid-19," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/5/2022).
FAVE Project Coordinator Nuraisyah Pohan menyampaikan, total penerima manfaat adalah 302 rumah tangga dengan total 1.251, meliputi tiga kecamatan, yaitu Babalan dan Tanjung Pura.
Sementara tiga desa, yaitu Securai Selatan, Teluk Meku dan Kwala Serapuh dengan total keseluruhan 19 dusun dampingan.
"Tidak hanya melatih penerima manfaat cara mengolah lahan, pemupukan dan pengendalian hama secara organik, kita juga mendistribusikan alat pertanian skala rumah tangga," ungkapnya.
"Dan mengadakan lokakarya pola makan sehat dan seimbang bekerjasama dengan dinas kesehatan dan mengadakan pelatihan kelas memasak sayur dan buah agar tetap terjaga nutrisinya juga memiliki nilai ekonomis," sambungnya.
Ponirin, Sekretaris Desa Kwala Serapuh mengapresiasi karena telah banyak mendukung pemberdayaan masyarakat di Desa Kwala Serapuh.
Dirinya berharap proyek FAVE ini bisa terus dilanjutkan oleh masyrakat dengan terus didampingi oleh perwakilan FH maupun dari pemerintah desa itu sendiri.
Baca Juga: HYBE Ingin Selesaikan Masalah Kim Garam Secara Pribadi dengan Korban
"Mewakili pemerintah Desa Kwala Serapuh proyek FAVE-FH Indonesia di Kwala Serapu resmi ditutup dan akan kami upayakan untuk berlanjut secara mandiri," tandasnya.
Berita Terkait
-
Meriahkan Milad ke-8, Yayasan Wakaf Bunda Sa'adiah Gelar Jalan Santai
-
Punya Pengalaman Buruk Pakai Jasa Babysitter, Netizen Ramai-Ramai Tulis Review Jelek ke Yayasan Penyedia
-
Yayasan Kesejahteraan Seoul Menunjuk Suho EXO Jadi Duta Hubungan Masyarakat
-
Niat Nyumbang ke Yayasan, Paula Verhoeven Curhat Kena Tipu Jutaan Rupiah
-
Sulastri dan Yayasan Pulung Pinanti Mengubah Masa Depan Anak-Anak Cilincing Jadi Lebih Baik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan