Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 02 Juni 2022 | 15:46 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. [Ist]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmyadi menyebut gerakan pramuka bukan organisasi main-main. Pramuka merupakan organisasi perjuangan yang tidak ada akhir, perjuangan yang secara bertahap menuntut tugas hingga pada masanya.

Demikian dikatakan Edy saat membuka Rapat Kerja Daerah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumut Tahun 2022 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (2/6/2022).

"Rapat kerja ini diharap dapat menyusun program kerja yang berkualitas dan tidak lepas dari pendidikan dan pembinaan anak bangsa. Melahirkan program kerja yang memiliki referensi. Pramuka disiapkan untuk bela negara sejak dini," kata Edy melansir Digtara.com--jaringan Suara.com.

Edy mengatakan, gerakan pramuka sudah eksis dan aktif sejak masa perjuangan untuk memerdekaan republik ini.

Baca Juga: WHO Sebut Kasus COVID di Korea Utara Kemungkinan akan Semakin Memburuk

Setelah republik ini merdeka, perjuangan pramuka belum berhenti, dan perjuangan itu sampai akhir hayat.

"Sebagai anggota Pramuka jiwa dan ruhnya adalah pramuka sebagaimana dalam kutipan hiymne pramuka," ujarnya.

Edy mengaku, hidupnya sudah terbiasa dengan ala pramuka, hingga menuntunnya menjadi seperti ini.

Dilatih menjadi orang yang rela monolong tanpa pamrih, pramuka adalah pengabdian tanpa batas terhadap bangsa.

"Berkat doa dan didikan Pramuka saya bisa seperti ini menjadi Gubernur Sumut," katanya.

Baca Juga: 6 Potret Gaya Artis Makan di Warteg, Hannah Al Rashid Paling Asik Dilihat

Ketua Kwartir Nasional melalui Koordinator Wilayah Sumatera Jufri Effendi mengatakan, rapat kerja ini adalah sebagai langkah dalam menyusun program kerja.

Load More