Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 08 Juni 2022 | 12:29 WIB
Ilustrasi kacang panggang. [Elements/Envato]

SuaraSumut.id - Makanan ringan Indonesia menembus pasar Kanada. Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver memeriksa kedatangan perdana satu kontainer kacang panggang (roasted peanut) di Vancouver, Kanada. Total nilai transaksi lebih dari 42 ribu dolar AS.

Demikian diungkap oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, melansir Antara, Rabu (8/6/2022).

"Keberhasilan ekspor ini tidak lepas dari upaya ITPC Vancouver dalam menggawangi penjajakan bisnis, asistensi, dan pendampingan secara terus menerus," katanya.

Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja ekspor nonmigas Indonesia, serta menjadi energi positif bagi produk Indonesia lainnya untuk masuk ke pasar Kanada.

Baca Juga: Hamil Anak ke-2, Felicya Angelista Alami Mual Parah Sampai Takut Makan

Konsul Jenderal RI di Vancouver Hendra Halim menyatakan, produk Indonesia memiliki potensi serta keunggulan. Selain itu, dapat bersaing dengan produk serupa dan meningkatkan pangsa pasarnya di Kanada.

Realisasi ekspor produk makanan ringan ke Kanada ini juga diharapkan menjadi upaya agar produk Indonesia makin dikenal luas.

"Meningkatkan citra dan daya saing dalam berkompetisi dengan produk pesaing yang telah terlebih dahulu masuk dan menguasai pasar Kanada," jelasnya.

Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko menyampaikan, realisasi ekspor kacang panggang melampaui nilai potensi dalam nota kesepahaman sebesar 30 ribu dolar AS.

Pengiriman produk kacang panggang ke Kanada itu merupakan realisasi produk ekspor terakhir dari keempat nota kesepahaman yang ditandatangani.

Baca Juga: Terkait Pengalihfungsian Stasiun Gambir Jadi Lintasan KRL, Ini Respons PT KAI

Load More