SuaraSumut.id - TNI AL membantah ada perwira uang 375 ribu dolar AS atau Rp 5,4 miliar untuk melepaskan kapal tanker berbendera Panama, MT Nord Joy.
Demikian dikatakan Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, melansir Antara, Jumat (10/6/2022).
"Saya perlu menyampaikan bahwa adanya berita yang mengatakan jika seorang perwira TNI AL meminta dana 375 ribu dolar AS tidak benar," katanya.
"Perlu diketahui bahwa untuk melepas atau tidak, selama kapal ini masih di bawah Angkatan laut, keputusan ada di saya sendiri sebagai Panglima Koarmada I," sambungnya.
Arsyad menegaskan, laporan terkait tuduhan tersebut tidak ada. Pasalnya, laporan yang dia terima dari petugas penyidik bahwa kapal itu cukup bukti untuk diproses secara hukum.
Namun demikian, jika ada yang mengetahui secara pasti adanya upaya negosiasi dengan meminta sejumlah uang untuk membebaskan kapal, dirinya berharap pihak tersebut dapat melaporkan kepada pihak TNI AL.
"Tentunya kalau ditemukan oknum perwira TNI AL terbukti telah melakukan hal tersebut, maka akan dilakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," tukasnya.
Bantahan itu juga disampaikan oleh Kapten Kapal MT Nord Joy Vivek Kumar (44). Dirinya mengaku tidak mengetahui informasi itu.
"Saya tidak mengetahui informasi tersebut, nanti perwakilan kantor kami di Singapura yang akan menjelaskan ke media," jelasnya.
Baca Juga: Telkom: Pengembangan Pusat Data untuk Menyambut Masa Depan
Diberitakan, kapal MT Nord Joy berbendera Panama ditangkap di perairan timur laut Tanjung Berakit.
Dari hasil pemeriksaan, kapal ini melakukan pelanggaran berupa lego jangkar di perairan teritorial Indonesia tanpa izin dari otoritas pelabuhan setempat.
Berita Terkait
-
Link Twibbon Hari Korps Marinir 15 November 2024
-
Sejarah Hari Lahir Korps Marinir yang Diperingati Setiap 15 November, Ini Sosok Komandan Pertamanya
-
Jejak Karier Letkol Romi Habe Putra, Ajudan Presiden Prabowo dari TNI AL, Pemberantas Kapal Asing Pencuri Ikan!
-
Diserahkan ke TNI, Ini profil Kapal OPV 90M Raja Haji Fi Sabilillah-class
-
Naval Base Open Day 2024 di Surabaya Dihadiri 20.000 Pengunjung
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap