SuaraSumut.id - Seorang warga diduga terjangkit cacar monyet (monkeypox) dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Pasien asal Kota Singkawang itu ditangani oleh RSUD Soedarso Pontianak sejak 14 Juni 2022.
Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung TJ menjelaskan, secara gejala pasien itu masih mengalami cacar seperti biasa.
Sehingga terus dilakukan pemeriksaan, baik secara fisik dan laboratorium guna memastikan apakah memang benar mengalami cacar monyet atau cacar biasa.
"Ciri-ciri cacar monyet memang agak lebih parah dari cacar biasanya, karena benjolan berisi airnya lebih banyak dari cacar biasa, dengan gejala demam, lemah, menggigil dan sebagainya tetapi tidak sampai menyebabkan yang fatal," katanya melansir Antara, Jumat (17/6/2022).
Penularan cacar monyet bisa dari binatang mengerat, seperti tikus, tupai dan termasuk dari monyet itu sendiri, yang disebabkan oleh gigitan atau cakaran dari hewan tersebut
"Untuk penularannya bisa melalui percikan air liur, dan lainnya sehingga kalau ada kasus ini, maka pasiennya harus segara dilakukan isolasi," katanya.
Namun demikian, cacar monyet jarang terjadi komplikasi sehingga gejalanya ringan, tetapi untuk penanganan memang harus dilakukan isolasi agar tidak menular kepada orang lain.
"Penyakit ini memang dapat dicegah dengan imunisasi dasar yang lengkap dan menerapkan pola hidup yang bersih agar terhindar dari kuman dan virus.
Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan uji laboratorium terhadap pasien itu.
"Untuk hasilnya bisa membutuhkan dua minggu dalam menentukan apakah pasien itu, memang mengalami cacar monyet atau cacar biasa," katanya.
Baca Juga: Indonesia Open 2022: Dibungkam Wakil Korsel Ranking 2 Dunia, Apriyani/Fadia Akui Tak Konsisten
Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, yakni sekitar empat mingguan.
"Terduga pasien cacat monyet ini baru yang pertama di Kalbar," katanya.
Berita Terkait
-
Hengkang dari Ducati Tanpa Sakit Hati, Jack Miller: Saya Tumbuh Pesat Bersama Mereka
-
Calon Haji Asal Kabupaten Gowa Mengaku Kena Santet Saat Masuk Asrama Haji Sudiang, Kakinya Keram dan Sakit Luar Biasa
-
Seorang Pasien Somasi Rumah Sakit di Sumut, Diduga Lakukan Ini
-
Bertransformasi, Rumah Sakit Permata Ibu Kini Berubah Menjadi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Diduga Sakit, Satu Calon Haji Asal Cianjur Meninggal Usai Salat Arbain di Masjid Nabawi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan