SuaraSumut.id - Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam tidak akan membuka kembali pintu mediasi dengan manajemen Holywings. Pasalnya, manajemen Holywings sama sekali tidak menghormati LAM.
Demikian dikatakan oleh Sekretaris LAM Batam, Raja Muhammad Amin, melansir SuaraBatam.id, Senin (4/7/2022).
"Mereka sama sekali sudah tidak menghormati LAM di tanah Melayu ini. Hal ini bisa dilihat dari janji yang tidak bisa mereka tepati sendiri," katanya.
Mengenai janji yang dimaksud, kata Raja, hal ini terkait permintaan Holywings Batam, yang meminta untuk bertemu dengan pihak LAM Batam, setelah melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia Batam.
Jadwal pertemuan diatur pada Minggu 3 Juli 2022, namun tidak dihadiri oleh pihak manajemen.
"Sementara kami para pengurus LAM sudah menunggu hingga magrib, namun tidak ada satupun mereka datang. Sementara pertemuan ini mereka yang minta," lanjutnya.
Pertemuan dilatarbelakangi dengan aksi yang akan dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat Melayu yang dijadwalkan akan berlangsung ke Dinas Pariwisata Kota Batam beberapa waktu lalu.
Pihak Holywings Batam kemudian difasilitasi oleh pihak Intelkam Polresta Barelang, untuk melakukan mediasi bersama sejumlah organisasi masyarakat Melayu dan juga LAM Batam.
Pihak Holywings sepakat untuk melakukan penutupan sementara dan menemui MUI dan LAM Batam.
Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi Diprediksi Akan Melanda Pesisir Selatan Cianjur
"Pertemuan ke MUI kalau tidak salah Jumat atau Sabtu. Sementara ke kita masih komunikasi dengan tim mediasi. Tujuan mereka selain meminta maaf, juga ingin meminta rekomendasi dari MUI dan LAM," tegasnya.
Dalam komunikasi antara pihak LAM Batam dan tim mediasi, keduanya menyepakati bahwa pertemuan akan berlangsung pada, Minggu (3/7/2022) kemarin.
"Para dato' sudah berkumpul tetapi tidak yang hadir, kami dengan kabar dari mediator ketidakhadiran perwakilan Holywings Batam karena ada acara keluarga," ungkapnya kecewa.
Terkait sikap yang ditunjukkan oleh managemen Holywings, LAM Batam kemudian menyepakati dua poin yang akan disampaikan kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
"Kepada Datuk Setia Amanah, kami sampaikan dua poin yakni meminta agar Holywings tutup. Dan kedua kami tidak akan membuka kembali pintu mediasi ataupun rekomendasi, walau mereka terus ingin datang ke sini. Pintu LAM Batam sudah tertutup," tegasnya.
Berita Terkait
-
Diminta Edy Rahmayadi Tutup Holywings, Bobby Nasution: Jangan Bilang Saya Lawan Gubernur, Provinsi Mau Tutup Silahkan!
-
Tegas! LAM Batam Takkan Buka Pintu Mediasi dengan Holywings
-
MUI Sulsel Buka Suara, Soal Gugatan 100 Miliar ke Holywings yang Bakal Disumbangkan
-
Gugat Holywings Rp 35,5 Triliun, Uangnya Bakal Digunakan Bangun Rumah Ibadah
-
Sumsel Sepekan: Holywings Palembang Ditutup Dan 4 Berita Menarik Lainnya
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut