Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 17 Juli 2022 | 07:05 WIB
Calon pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/5/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumut.id - Masuknya tahun ajaran baru 2022/2023 membuat omzet penjual seragam sekolah di Banda Aceh, meningkat dari Rp30 juta sampai Rp 40 juta.

"Alhamdulillah pendapatan kami selama seminggu sebelum masuk sekolah naik drastis," kata Akmal, penjual seragam sekolah di Pasar Aceh, melansir Antara, Minggu (17/7/2022).

Akmal mengaku, omzet penjualan tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19.

"Dari dua tahun yang lalu, tahun ini puncaknya sama seperti tahun-tahun sebelum pandemi," katanya.

Baca Juga: Kampung Naga Diterjang Banjir Bandang Hingga Ketinggian Tiga Meter

Hal senada dikatakan penjual lainnya bernama Hasbi. Ia mengaku puncak pembelian seragam sekolah terjadi pada hari Kamis.

Omzet penjual merangkak naik sampai Rp 21 juta dibandingkan hari sebelumnya Rp 9 juta.

"Tahun ini Alhamdulillah lebih baik jumlahnya dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Harga seragam sekolah dijual tergantung dari nomor seri dan merek baju. Harga sepaket seragam sekolah warna putih SD, SMP, dan SMA (baju dan celana/rok) mulai Rp 125 hingga Rp 180 ribu dan harga sepaket baju seragam sekolah pramuka mulai Rp 220 sampai Rp 280 ribu.

"Harga tergantung kepada merek dan nomor serinya, makin berkualitas bahan dan nomor seri makin besar, harganya juga makin mahal," katanya.

Baca Juga: Sidak Pembangunan Rumah Perlindungan Sosial, Bobby Nasution Temukan Bangunan Belum Layak

Selain seragam, kata Hasbi, pembeli juga banyak mencari kebutuhan untuk sekolah lainnya, seperti tas, dasi, tali pinggang, sepatu, dan jelbab bagi siswa perempuan.

Load More