Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 03 September 2022 | 19:11 WIB
Ilustrasi SPBU. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Naiknya harga BBM dikeluhkan oleh sopir angkutan umum Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) di Sumatera Barat (Sumbar).

Salah seorang sopir bernama Rahman mengaku keberatan dengan naiknya harga BBM tersebut.

"Sekarang penumpang sepi, ditambah lagi harga BBM naik," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Sabtu (3/9/2022).

Dirinya berharap pemerintah dapat kembali menurunkan harga BBM.

Baca Juga: Hansol Ternyata Suka Banget Rawon

"Kalau dapat pemerintah kembali menurunkan harga BBM, setidaknya kembali kepada harga semula. Saat ini penumpang saja sepi, harga BBM malah naik pula," katanya.

Sementara itu, pengendara sepeda motor bernama Tama (29) mengaku baru mengetahui kenaikan harga dari berita di TV. Dirinya pun langsung berinisiatif untuk membeli Pertalite sebelum harga naik.

"Saat sampai di sini (SPBU Gunung Pangilun) ternyata antreannya sudah panjang," katanya.

Hal senada dikatakan Agi Firmansyah (30) sopir truk tangki air mineral. Dirinya merasa terkejut dengan pernyataan pemerintah hari ini sehingga langsung mengarahkan kendaraannya ke SPBU terdekat.

"Gimana lagi nasib sopir seperti saya ini, dengan upah kadang harus mengirit minyak untuk dapat lebih supaya bisa berasap juga dapur kita," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Calon Kuat Tuan Rumah Piala Asia 2023, Vietnam Ketar-ketir

Diberitakan, pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. BBM jenis Pertalite naik menjadi Rp 10 ribu per liter. Harga Pertalite naik Rp 2.350 dari sebelumnya Rp 7.650.

Load More