Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 05 September 2022 | 10:55 WIB
Seorang wanita berjalan dengan payung di tengah hujan saat Topan Chanthu mendekati Shanghai, China. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Bencana badai topan Hinnamnor di China semakin meluas. Sebelumnya, diperkirakan hanya akan terjadi di pesisir timur, namun kini bergeser ke wilayah utara dan timur laut.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Beijing pada Minggu (4/9/2022) malam.

Sejumlah pohon dilaporkan tumbang akibat tiupan angin kencang menyertai hujan deras sekitar pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB).

Orang-orang yang sedang berada di jalanan, sibuk menyelamatkan diri saat terjadi angin kencang dan hujan secara tiba-tiba itu.

Baca Juga: Rumah Hancur Kena Angin Topan, Keluarga Senapati 2,5 Tahun Hidup di Toilet

Meski kekuatan menurun, angin kencang sebagai dampak Hinnamnor masih terjadi hingga Senin (6/9/2022) siang.

Otoritas China sebelumnya memperkirakan Hinnamnor akan menerjang pesisir timur yang meliputi Provinsi Zhejiang, Provinsi Jiangsu, Kota Shanghai, dan Selat Taiwan.

Namun embusan Hinnamnor bergerak menuju ke utara hingga Kota Beijing, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Provinsi Heilongjiang, dan Provinsi Jilin.

Hinnamnor bergerak dari Laut China Timur dekat Kota Zhoushan, Provinsi Zhejiang, pada Sabtu (3/9), bergerak menuju utara pada Minggu (4/9) malam hingga Senin pagi, demikian Markas Besar Pengendalian Banjir dan Kekeringan China.

Sebanyak 27 unit kapal penyeberangan di Kota Ningbo, Zhejiang, berhenti beroperasi mulai Sabtu.

Baca Juga: Dilanda Topan Amphan, India Evakuasi Warga di Tengah Lockdown Corona

Sekolah mulai dari TK hingga SMA di Ningbo, Wenzhou, Zhoushan, tutup pada Senin sebagai dampak topan ke-11 tahun ini di China itu.

Lebih dari 50 jadwal kapal pelayaran internasional membatalkan rencana keluar-masuk Pelabuhan Waigaoqiao, Shanghai.

Otoritas kereta metro Shanghai juga telah menerbitkan surat pemberitahuan, berisi tentang imbauan membatasi laju kecepatan, pembatalan operasi, penutupan stasiun, dan evakuasi sebagai dampak Hinnamnor. (Antara)

Load More