Suhardiman
Senin, 05 September 2022 | 15:59 WIB
Petugas mengangkut pelajar imbas sopir angkot mogok di Majalengka. [Antara]

"Seharusnya sudah sejak dulu harus naik (BBM), dan subsidi diberikan kepada orang yang tepat," katanya melansir Suara.com.

Ia mengaku penggunaan BBM subsidi ini banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak ditemukan kendaraan mewah yang ikut antre beli BBM subsidi di SPBU.

"Ini merupakan fenomena gunung es, yang kelihatan berapa itu kebocoran-nya. APBN jebol," ucapnya.

Dirinya mengaku dampak dari kenaikan BBM adalah terjadinya inflasi. Namun, dari kacamata ekonomi akan terkena inflasi adalah mereka yang masuk dalam fixed income group.

"Artinya yang terkena inflasi warga negara yang pengangguran, atau terkena Covid-19," katanya.

Load More