Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 11 September 2022 | 07:05 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [dok Pemkot Medan]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution memaparkan  program Pemkot Medan soal memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok dan penyesuaian harga BBM di hadapan Kelompok Cipayung Plus Medan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu (10/9/2022). 

Melalui diskusi ini diharapkan mahasiswa dapat berkolaborasi bersama dengan Pemkot Medan memberikan melahirkan ide, gagasan serta masukan guna dapat membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok.

Bobby mengatakan, dalam menghadapi penyesuain harga BBM, Pemkot Medan telah menyiapkan beberapa program. Selain memastikan ketersediaan bahan pokok, kata Bobby, juga menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menekan inflasi di bawah 5 persen.

"Seperti kita ketahui beberapa hari belakangan ini,  Pemerintah Pusat telah mengeluarkan suatu kebijakan sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi dan Surat Edaran (Kemendagri) untuk menjalani kebijakan guna menjaga kestabilan ekonomi di daerah masing-masing," kata Bobby.

Baca Juga: Ernest Prakasa Sebut Komika Gautama Pengecut, Raditya Dika Pasang Badan

Penyesuain harga BBM ini, kata Bobby, dilakukan karena Pemerintah ingin memberikan subsidi kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau tepat sasaran.

Sebab, salah satu alasan kenaikan ini karena sebagian subsidi BBM justru dinikmati kelompok masyarakat mampu. Untuk itu, Bobby ingin subsidi ini diberikan secara adil kepada masyarakat. 

"Kenaikan harga BBM ini tentunya menjadi sebuah keresahan dan kendala masyarakat. Tentunya efek dari kenaikan BBM ini memiliki efek turunan yakni berimbas kepada semua bahan pokok mengalami kenaikan. Pemkot Medan ingin masyarakat tidak mengalami keterkejutan jika bahan kebutuhan pokok ini naik akibat dari kenaikan harga BBM," ujar Bobby.

Guna mendukung stabilitas harga dan inflasi, kata  Bobby, Pemkot Medan telah menyiapkan berbagai langkah diantaranya optimalisasi 4 K yang terdiri atas ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. Di mana 4 K ini masih menjadi ujung tombak pengendalian inflasi.

Di luar dari 4 K ini, imbuh Bobby, menindaklanjuti instruksi dari Presiden RI dan Kemendagri, Pemerintah Daerah juga boleh mensubsidi transportasi pengangkutan agar distribusi berjalan dengan lancar. Karena jika BBM naik maka pengiriman distribusi juga akan naik. 

Baca Juga: Reklame Merusak Pemandangan di Bandung akan Ditindak

"Pemerintah menginginkan keadilan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Oleh karenanya Pemerintah Pusat mengeluarkan anggaran untuk membantu secara langsung masyarakat yang membutuhkan terkait BBM ini. Pemkot Medan akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti becak bermototor, angkutan umum, transportasi pengangkutan bahan-bahan pokok dan lainnya," ungkapnya.

Mendengar berbagai program Pemkot Medan tersebut, seluruh Kelompok Cipayung Plus Medan sangat mengapresiasi dan mendukungnya. Salah satunya disampaikan Ketua PMKRI Sintong Sinaga. Ia mengaku solusi yang diberikan yang sangat konkrit. Apalagi Pemkot Medan ingin memberikan subsidi kepada masyarakat secara adil.

"Ini merupakan langkah yang konkrit Pak Wali. Namun harus tetap dilakukannya pengawasan sehingga subsidi yang diberikan tepat sasaran. Saat ini masyarakat hanya fokus bagaimana menjaga kestabilan perekonomian di keluarga masing-masing tanpa memikirkan kenaikan harga bahan pokok. Kami juga berharap bisa mensukseskan berbagai program Pemko Medan ke depannya," katanya.

Load More