Suhardiman
Kamis, 15 September 2022 | 18:03 WIB
Kuat Maruf cengengesan saat rekonstruksi perkara [Foto: Hops.id]

SuaraSumut.id - Belum lama ini beredar video dengan narasi kamera dasbor di mobil Ferdy Sambo menjadi saksi dugaan perselingkuhan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

"Kamera Dashboard Mobil Om Sambo Rekam Semua Kelakuan Bu Putri & Om Kuat Saat di Mobil, Ternyata..." tulis judul unggahan dilihat Suara.com di kanal YouTube Lingkarnews, Kamis (15/9/2022).

Judul tersebut dipertegas di thumbnail videonya, "Om Kuat Menang Banyak!! Mobil Dinas Sambo Jadi Saksi Kenikmatan yang Didapat Om Kuat dari Bu Putri."

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran video berdurasi 5 menit 15 detik itu secara garis besar tidak sesuai dengan judul maupun thumbnail-nya.

Video itu malah memperlihatkan kolase foto momen rekonstruksi adegan penembakan Brigadir J yang menghadirkan kelima tersangka, termasuk Sambo, Putri, dan Kuat.

Narator video juga sama sekali tidak terdengar menjelaskan soal adanya perselingkuhan yang dilakukan Putri dan Kuat di dalam mobil-mobil Sambo.

Narator juga mengungkap hasil pemeriksaan para tersangka dengan lie detector. Disebutkan bahwa ketiga tersangka, yakni Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf tidak terindikasi berbohong.

Pernyataan ini tentu tidak sejalan dengan tudingan soal adanya perselingkuhan Putri dan Kuat di mobil dinas Sambo.

Baca Juga: Kilas Balik Pernyataan Menyengat Eko Kuntadhi, Siapa Saja yang Jadi Korban?

Isu perselingkuhan itu awalnya digaungkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Dirinya mengklaim Brigadir J adalah korban dan yang sebenarnya melakukan kesalahan adalah Putri Candrawathi serta Kuat Ma'ruf.

Hingga artikel ini ditulis belum ada keterangan resmi yang menunjukkan bukti perselingkuhan Putri dan Kuat. Termasuk yang dinarasikan terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Sambo.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa klaim perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Ferdy Sambo adalah salah.

Video yang diunggah Lingkarnews tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau hoaks.

Load More