Suhardiman
Selasa, 27 September 2022 | 13:08 WIB
Ilustrasi bekam. [Envato Elements]

SuaraSumut.id - Bekam dinilai bermanfaat untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, memperlancar aliran darah dan meningkatkan kekeballan tubuh.

Terapi ini juga mampu membantu meredakan nyeri dan atlet pun sering melakukan bekam untuk kesehatannya. Bekam sendiri banyak jenisnya, bahkan tidak hanya menggunakan cawan khusus, ada juga yang menggunakan tanduk binatang.

Tidak semua orang bisa melakukan terapi bekam. Praktisi pengobatan dr. Zaidul Akbar menyebut ada sembilan jenis penyakit yang dilarang menjalani terapi bekam.

1. Wanita Hamil

Wanita hami masuk kategori kontraindikasi relatif. Artinya boleh dibekam apabila kondisinya kuat. Namun, jika kondisinya lemah ada pakar kesehatan yang melarang untuk berbekam.

2. Penderita HIV

Penderita HIV pada dasarnya boleh dibekam, namun harus dengan cara khusus agar aman. Hal itu membuat pendeirta HIV masuk kategori kontraindikasi relatif.

Jika berbekam harus dilakukan dengan ketat agar darah yang keluar tidak sampai terkena orang yang membekam.

3. Vitalitas Lemah

Baca Juga: KIB Disebut Cuma Jadi Sekoci Ganjar, PAN: Kami Rekomendasikan Banyak Nama, Zulhas, Puan hingga Anies

Orang yang memiliki vitalitas tubuh lemah dilarang berbekam, sehingga masuk kategori kontraindikasi mutlak.

Jenis orang yang punya vitalitas tubuh lemah akan semakin drop kondisinya karena darahnya dikeluarkan.

4. Penderita Anemia

Bagi orang yang menderita anemia bekam justru dilarang karena bisa berbahaya. Sehingga oenderita anemia masuk kategori kontraindikasi mutlak.

Penderita anemia merupakan orang yang kekurangan sel darah merah, sehingga saat dibekam akan semakin berkurang.

5. Hipertensi

Load More