Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 28 September 2022 | 11:21 WIB
Korban keracunan diduga akibat kebocoran gas PT SMGP. [dok Polres Madina]

SuaraSumut.id - Jumlah warga keracunan yang diduga dari kebocoran gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mencapai 79 orang.

Dari jumlah tersebut, 71 orang di antaranya dirawat di RSUD Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina. Sementara delapan lainnya telah pulang ke rumah dengan status pasien rawat jalan

"Total keseluruhan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dirawat di rumah sakit diduga terpapar H2S sampai saat ini sebanyak 71 orang," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan, korban yang dirawat di RSUD Panyabungan berjumlah 36 orang. Sedangkan yang dirawat di Rumah Sakit Permata Madina berjumlah 44 orang.

Baca Juga: Antrean SPBU di Singaraja Meluber, Warga : Terpaksa Daripada Tidak Dapat Pertalite

Untuk mengantisipasi bertambahnya korban, kata Reza, pihak RSUD Panyabungan telah mendirikan posko darurat yang berada di samping ruang UGD.

"Mengantisipasi lonjakan masyarakat yang diduga terkena paparan gas H2S, Posko darurat digunakan untuk pasien korban dugaan paparan gas H2S PT SMGP," ujarnya.

Pihaknya juga melakukan komunikasi ke masyarakat desa yang terdampak agar situasi kondusif.

"Personel telah disiagakan dibeberapa titik guna antisipasi terjadinya keributan oleh masyarakat," katanya.

Diberitakan, kebocoran gas bukan sekali ini terjadi. Dalam dua tahun banyak peristiwa kebocoran terjadi. Bahkan sampai merenggut korban jiwa.

Baca Juga: Kiprah Wanita Indonesia Jadi Orang Penting di Klub Sepak Bola Eropa, bak Marina Granovskaia di Chelsea

Pada Januari 2021, ada lima orang tewas. Dalam bulan ini sudah dua kali terjadi. Pada 16 September lalu, ada delapan orang yang dilaporkan keracunan karena menghirup gas tersebut hingga dilarikan ke rumah sakit.

Kontributor : Budi warsito

Load More