SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, merupakan tragedi yang sangat menyesakkan dada.
Hal tersebut disampaikan Edy melalui unggahan di akun Instagramnya, dilihat SuaraSumut.id, Senin (3/10/2022).
"Sebuah tragedi yang sangat menyesakkan dada, duka yang sangat mendalam sangat saya rasakan atas terjadinya tragedi yang memakan korban nyawa hingga ratusan jiwa," kata Edy.
Edy lalu menyampaikan doa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
"Saya bersama masyarakat Sumatera Utara mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan ikhlas dalam menghadapi musibah ini," tulisnya.
Edy kemudian barharap tragedi ini dapat dijadikan pelajaran agar ke depannya tidak terulang kembali.
"Mari bersama kita jadikan tragedi ini untuk sama-sama belajar dan berbenah agar ke depannya peristiwa memilukan ini tidak terulang kembali," kata Edy.
Edy mengatakan tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan nyawa manusia. Untuk itu, Edy meminta semua pihak berbenah usai peristiwa ini terjadi.
"Tidak ada sepak bola sebanding dengan nyawa manusia! Mari bersama kita berbenah, tingkatkan rasa solidaritas dan sportifitas kita. Kalah menang biasa dalam pertandingan, akan tetapi nyawa manusia takkan bisa tergantikan," ungkapnya.
Baca Juga: Najwa Shihab Disebut Hilang Kesabaran lalu Penjarakan Nikita Mirzani, Benarkah?
Diberitakan, tragedi Kanjuruhan Malang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Presiden Jokowi sudah menyampaikan duka cita atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang ratusan orang tersebut.
Kapolda Jatim Nico Afinta mengaku sejumlah petugasnya menembakan gas air mata ke arah tribun penonton yang diisi Aremania, pendukung Arema FC, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Nico mengaku, saat pertandingan lanjutan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya berjalan lancar. Hasil akhir dengan kemenangan Persebaya 3-2 membuat sejumlah pendukung Arema kecewa.
Lantaran suporter turun ke lapangan, petugas berusaha melakukan pengalihan agar para suporter tidak turun dan mengejar pemain. Akhirnya gas air mata pun ditembakan ke arah penonton.
Ia mengklaim bahwa penembakan gas air mata dilakukan lantaran pendukung tim berjuluk Singo Edan telah melakukan tindakan yang dinilai membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," katanya melansir Antara Minggu (2/10/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Kanjuruhan: Duka Dunia dan Bendera Setengah Tiang Anggota Federasi FIFA
-
Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Raffi Ahmad: Tidak Usah Saling Menyalahkan
-
Cerita Coach Djanur Sampai Lemas Pagi-pagi Dengar Ratusan Orang Tewas karena Tragedi Kanjuruhan
-
Aremania Soal Tragedi Kanjuruhan: Ini Pembantaian, Ditembaki Gas Air Mata Tapi Pintu Ditutup
-
Mahfud MD: Seluruh Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan Ditanggung Negara
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal