Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 05 Oktober 2022 | 06:05 WIB
Pekerja mengoperasikan mesin Rice To Rice (RTR) untuk mengisi karung beras medium. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumut.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim stok beras Indonesia saat ini mencapai 10 juta ton.

"Beras kita ada, cadangan sampai 10 juta ton," kata Syahrul melansir Antara, Rabu (5/10/2022).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada pada level 31,3 juta ton. Ini memenuhi kebutuhan beras nasional sebesar 30 juta ton per tahun.

Dirinya mengaku optimistis cadangan beras nasional tetap terjaga, meski lahan pertanian di Kabupaten Sumba Tengah, sempat dilanda serangan hama belalang. Namun demikian, Syahrul meyakini bahwa serangan hama itu bersifat siklus musiman.

Baca Juga: Sepupu Rizki Billar, Ade Eril Manurung, Kaget Gaya Hidup Mewahnya

"Belalang besar yang mutasi dari Perth cukup besar itu memang cukup kagetkan kita karena jumlahnya jutaan...tapi yang begitu cycle, karena perputaran virus kan lagi berkembang," katanya.

Syahrul meyakini bahwa persoalan semacam serangan hama menjadi salah satu hal yang memang harus dipetakan oleh ia beserta jajarannya di Kementerian Pertanian.

"Ya di pertanian gitu memang, panas sedikit ada masalah, hujan dikit...jadi antisipasi, jadi mapping kita yang harus kuat," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran Badan Pangan Nasional terus memantau perkembangan komoditas pangan, khususnya beras, hingga ke lapangan mengingat dinamika harga pasti ada berbarengan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Ini masih mau panen, walau panen kedua. (Kalau) Februari panen besar, ini panen kecil. Dinamika harga karena BBM ada, itu yang disikapi bersama. Saya dengan Mendag dengan Badan Pangan Nasional sampai ke lapangan, saya di produktivitasnya," katanya.

Baca Juga: Ribuan Suporter Sepak Bola di Mandala Krida Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Load More