Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 06 Oktober 2022 | 12:09 WIB
Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)

SuaraSumut.id - Banjir merendam 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Banjir menyebabkan 18.160 warga mengungsi ke sejumlah titik lebih tinggi.

"Total sementara korban mengungsi 18.160 jiwa. Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melansir Antara Kamis (6/10/2022).

Banjir yang terjadi sejak Selasa 4 September 2022 dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut.

Adapun 12 kecamatan yang dilanda banjir, yaitu Kecamatan Paya Bakong 7 desa, Lhoksukon 15 desa, Matangkuli 25 desa, Pirak Timu 23 desa, Samudera 8 desa, Cot Girek dua desa.

Baca Juga: 3 Ciri Pria yang Mudah Tergoda dengan Wanita, Hati-hati Pilih Calon Suami!

Kemudian Kecamatan Tanah Luas sebanyak 4 desa, Langkahan 1 desa, Dewantara 7 desa, serta Kecamatan Nisam, Muara Batu, dan Geuredong yang terus masih dalam pendataan.

"Banjir menggenangi rumah-rumah dan sawah warga," jelasnya.

Banjir itu juga berdampak pada lahan persawahan sekitar 230 hektare dan diperkirakan akan gagal panen.

Total korban terdampak dalam banjir sebanyak 22.535 jiwa dalam 6.667 KK. Sementara yang mengungsi 18.160 jiwa dalam 5.104 KK.

Kekinian pihaknya terus melakukan upaya penanggulangan dengan terus berkoordinasi bersama perangkat sejumlah desa dan kecamatan sekaligus pendataan material dan korban terdampak banjir.

Baca Juga: Psikolog Soroti Latar Belakang Keluarga Rizky Billar : Biasanya Memiliki Pengalaman Atau Menjadi Korban

"Kondisi terakhir, di sebagian lokasi air mulai surut," kata Ilyas.

Load More