Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:42 WIB
Ilustrasi Anak Sakit (Pixabay)

SuaraSumut.id - Saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini, penting bagi orang tua menjaga kesehatan keluarga dengan sebaik mungkin. Beberapa penyakit perlu diwaspadai karena rentan menyerang anak-anak saat musim hujan. Salah satunya batuk pilek yang dapat dicegah dengan tetap mengonsumsi gizi seimbang.

Demikian dikatakan oleh Dokter spesialis anak dr. Dwinanda Aidina, Sp.A (K) melansir Antara, Kamis (20/10/2022).

"Memang kita tidak bisa menghindari musim hujan, tapi kita bisa mencegah agar anak-anak kita lebih sehat dan lebih siap menghadapi musim hujan," katanya.

Terdapat beberapa patogen lebih optimal bekerja pada saat cuaca dingin atau musim hujan. Penyebab batuk pilek sebenarnya bermacam-macam contohnya common cold, influenza, adenovirus, RSV, dan sebagainya.

Baca Juga: Sampaikan Eksepsi, Kuasa Hukum Sebut Ricky Rizal Cuma Ajudan Ferdy Sambo yang Tidak Bisa Tolak Perintah Atasan

Pada umumnya penyebab batuk pilek yang biasa merupakan virus kategori ringan. Namun demikian, anak dapat lebih rentan terinfeksi virus jika daya tahan tubuhnya belum maksimal.

"Anak-anak sistem imunnya belum terlatih, jadi mereka lebih mudah terkena infeksi virus dibanding orang dewasa. Misalnya dia main sama temannya yang pilek sedikit, besoknya dia ikutan pilek. Kalau kita (orang dewasa, red.), anak kita sakit seharian atau seminggu pilek juga mungkin bisa tidak ketularan," ujarnya.

Jika sakit pada anak sering berulang, kondisi tersebut umumnya secara tidak langsung akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama bagi anak-anak yang terkait infeksi berat yang harus dirawat di rumah sakit.

Pemberian ASI eksklusif pada bayi akan memberikan imunitas yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Pemberian nutrisi seimbang pada anak juga dapat membuat imunitas mereka lebih baik dibandingkan anak dengan gizi kurang atau gizi buruk.

"Yang penting gizi seimbang, ya. Jangan bosan-bosan dengan gizi seimbang karena semua komponen gizi itu sangat diperlukan untuk anak, baik karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Harus sesuai dengan komposisi tubuh, usia, dan berat badan anak-anak," jelasnya.

Baca Juga: Sejarah G20 Singkat, Konferensi Tingkat Tinggi yang Diadakan di Bali 2022

Untuk kebutuhan serat, kata Dwinanda, anak tidak membutuhkan terlalu banyak dan yang terpenting cukup. Vitamin dan mineral umumnya bisa didapat dari makanan apabila gizi anak bisa terpenuhi dengan baik.

Selain menerapkan gizi seimbang, dia juga mengimbau orang dewasa mengondisikan lingkungan rumah dan sekolah tetap dalam keadaan bersih, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat termasuk menerapkan protokol kesehatan yang tidak hanya berfungsi mencegah penularan virus COVID-19 tetapi juga kemungkinan virus lainnya.

Dirinya mengingatkan orang tua tidak lupa membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi sehingga dapat meningkatkan imunitas anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), serta mendorong agar anak tetap melakukan aktivitas fisik dan berolahraga.

"Kalau ada tanda-tanda anak mulai sakit atau gawat, jangan lupa konsultasikan ke dokter mengenai obat-obat apa yang harus diberikan pada anak dan obat-obat apa yang aman untuk disimpan di rumah," katanya.

Load More