SuaraSumut.id - Orang tua diingatkan untuk rutin mengecek popok yang dipakai balita. Hal ini sebagai langkah mendeteksi dini gangguan gagal ginjal akut.
Anjuran itu disampaikan oleh ahli kesehatan yang juga dokter spesialis anak Konsultan Pediatrik Intensive Care RSUD Pasar Rebo Tuty Rahayu melansir Antara, Kamis (27/10/2022).
"Yang sering lalai bila anak menggunakan popok bayi, sering kalau belum basah itu tidak diganti dan lupa cek sudah berapa jam anak buang air kecil," katanya.
Para orang tua kerap baru mengganti popok anak setelah seharian beraktivitas, sehingga tidak mengetahui jumlah pasti dan frekuensi buang air kecil balita. Padahal jumlah dan frekuensi buang air kecil merupakan gejala penting dari penyakit gagal ginjal.
Baca Juga: Gendo 'Telanjangi' Pernyataan Ketua MDA Bali soal Tahan Kritik ke Pemerintah saat KTT G20
“Produksi urine ini sebenarnya jika anak itu aktif, dia harusnya sering minum. Kalau dia sering minum harusnya setiap 6 jam sekali buang air kecil. Jadi kalau seandainya anak tersebut buang air kecil antara 6 sampai 8 jam di siang hari itu sedikit itu kita harus sudah mulai waspada jadi apalagi warna urine atau bahkan coklat," ujarnya.
Gagal ginjal akut yang saat ini terjadi disebabkan oleh gangguan filtrasi atau penyaringan ginjal yang berlangsung secara mendadak. Fungsi penyaringan ginjal dapat terganggu jika jumlah zat-zat beracun yang ada di tubuh melebihi kapasitas.
Jika jumlah zat-zat beracun sudah melebihi kapasitas yang bisa dikeluarkan oleh ginjal, katanya, maka akan terjadi penyumbatan yang berakibat pada produksi urine atau buang air kecil yang sedikit.
Penyebabnya beragam, namun untuk kasus saat ini telah mengerucut pada obat sirop yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
"Tanda-tanda awal yaitu 1 jam pertama misalnya anak ini keracunan Etilen Glikol dalam kadar tertentu yang membuat dia toxic, anak akan mulai mengeluh, mulai lemas, terus mulai rewel, pusing pokoknya, tidak seperti biasanya," jelasnya.
Baca Juga: 10 Vial Antidotum Didatangkan Buntut Ratusan Kasus Gagal Ginjal Akut
Kemudian pada rentang waktu 4-12 jam setelah keracunan EG, maka anak akan mulai merasakan keluhan terhadap buang air kecil yang sedikit, nafasnya mulai cepat hingga terjadi kejang.
"Jika datang cepat, masih bisa kita tangani. Tapi kalau sudah berhari hari, itulah yang akhirnya racun itu sudah mengendap di ginjal dan sulit ditangani. Kalau selamat itu ada sisanya," katanya.
Berita Terkait
-
Hari Tidur Sedunia 15 Maret 2025, Ini Manfaat Tidur untuk Kesehatan Tubuh
-
Bolehkah Orang Tua Menggunakan Uang THR Anak? Ini Jawaban dalam Islam
-
Rahasia Bibir Bebas Kering: Lip Cream dengan Peptides dan Hyaluronate
-
Orang Tua Arra Kerja Apa? Sang Ayah Ternyata CEO dan Ibunya Pernah Dapat Job Bareng Ivan Gunawan
-
Gadget dan Anak, Apakah Orang Tua Di Perkotaan Lebih Peduli?
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi, Bobby Nasution: Bukan Gara-gara Kami
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau