Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:59 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pexels.com/Edward Jenner)

SuaraSumut.id - Sejumlah kota di China ramai-ramai menjalani penguncian wilayah atau lockdown. Hal ini menyusul adanya temuan kalster baru Covid-19.

Lebih dari 800 ribu penduduk di salah satu distrik diperintahkan untuk tetap di rumah hingga Minggu 30 Oktober 2022.

Hingga Kamis (27/10), China melaporkan ada 214 kasus positif dan 1.123 kasus tanpa gejala.

Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi Covid-19 di pabrik, sekolahan, perdesaan, pasar, dan tempat keramaian lainnya.

Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan digelar 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, juga dibatalkan.

Baca Juga: Denise Chariesta Tertawakan Musibah Uya Kuya, Ditegur Uya, Dibalas Kata Kasar!

Sampai saat ini China masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19, yang dianggap berbagai kalangan sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi. [Antara]

Load More