Suhardiman
Senin, 14 November 2022 | 18:06 WIB
Polisi berada di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Penggerebekan yang dilakukan petugas kepolisian di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, berujung maut, Senin (14/11/2022).

Seorang pria berinisial I alias N (40) meninggal dunia diduga setelah timah panas polisi menerjang lehernya. I sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang mengatakan, peristiwa bermula saat petugas mendapat informasi adanya peredaran barang haram di lokasi tersebut.

"Saat itu I berada di rumahnya. Petugas melakukan pengerebekan, namun I melarikan diri," katanya di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Saat melarikan diri, kata Faisal, I disebut sempat melemparkan bungkusan ke tanah. Petugas yang melihat lalu mengamankan bungkusan itu. Sedangkan petugas lainnya melakukan pengejaran terhadap I.

"Setelah diperiksa ternyata bungkusan itu berisi barang berbentuk kristal putih diduga sabu dengan berat kotor 20,91 gram," ungkapnya.

Faisal melanjutkan, petugas terus melakukan pengejaran terhadap I. Menurutnya, saat itu I melawan dengan mengeluarkan senjata tajam.

"Saat melakukan pengejaran, I melakukan perlawanan menggunakan pisau. Kemudian terjadi pergumulan antara I dengan petugas," ungkapnya.

Tarik menarik senpi hingga meletus

Baca Juga: Rusia Tegaskan Kabar Menlu Sergey Lavrov Masuk RS Adalah Hoax

Dalam pergumulan itu, Faisal mengatakan, I juga mencoba merampas senjata api (senpi) yang berada di pinggang petugas.

"Saat bergumul I berusaha meraih senjata api milik anggota, sehingga tejadi tarik menarik," jelasnya.

Tiba-tiba senpi milik anggota polisi tersebut meletus. Pelurunya mengenai leher I.

"Dari tarik menarik itu senjata anggota meletus dan mengenai bagian leher dari tersangka," ucapnya.

"Pada anggota kita ingin mengamankan I, ada beberapa oknum warga datang membela. Mereka ramai-ramai melempari anggota dengan batu. Sehingga anggota kita mundur untuk menyelamatkan diri," imbuhnya.

Alhasil, I tergeletak di TKP. Oleh keluarga dan dibantu warga, I dibawa ke rumah sakit terdekat.

Load More