SuaraSumut.id - Potensi pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) terus di kembangkan. Berbagai upaya dilakukan agar angka pengunjung meningkat. Tidak hanya pembenahan di lokasi, promosi dan pengenalan lokasi berbasis digitali gencar dilakukan.
Seperti halnya yang dilakukan terhadap Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), salah satu heritage park ekowisata yang sangat potensial, khususnya di wilayah Kabupaten Langkat dan Kabupaten Karo.
Website Visit Leuser pun diluncurkan untuk memudahkan masyarakat mengetahui apa saja yang ada di TNGL.
Direktur Destinasi Managerial (Desma) Center Wiwik Mahdayani mengatakan, TNGL memiliki potensi yang sangat besar di sektor pariwisata secara berkelanjutan, khususnya pada sektor ekowisata.
"Digitalisasi pariwisata berkelanjutan untuk melakukan optimalisasi distribusi informasi akan memberikan implikasi yang positif pada berkembangnya destinasi dan meningkatkan kualitas produk dan jasa ekowisata yang ditawarkan," kata Wiwik Mahdayani, Kamis (1/12/2022).
Minimnya sarana promosi terpadu selama ini, kata Wiwik, berimplikasi pada konsistensi kualitas produk pariwisata dan pengembangan destinasi. Selain itu, kesenjangan yang terjadi antara pelaku usaha pariwisata, sehingga menghambat akses informasi terkait kawasan wisata TNGL ini.
Pihaknya membantu agar lokasi wisata yang ada untuk mendapatkan sertifikasi. Seperti halnya salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan TNGL, Batu Katak.
Batu Katak telah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) sesuai dengan standar SNI 904232021 daya tarik wisata.
Sertifikat ini diberikan sesuai dengan prosedur audit dan sertifikasi CHSE, serta tunduk pada audit pengawasan berkala. Penyerahan sertifikat dilakukan langsung oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser.
Baca Juga: Ungkit Kebaikan ke Pinkan Mambo, Rizky Billar Ternyata Belum Lunasi Pesanan Makanan Puluhan Juta
"Ini bagian dari proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bekerjasama dengan Asean Center Biodiversity (ACB)," katanya.
Berita Terkait
-
Strategi Startup Alterstay Hadapi Tengah Kritis Industri Pariwisata
-
Daftar Perusahaan BUMN Lengkap dari Sektor Pariwisata, Keuangan, Asuransi hingga Infrastruktur
-
Waspada Ancaman Krisis Ekonomi, Pariwisata Berkelanjutan Jadi Andalan Pemerintah
-
Konektivitas Lalu lintas Pariwisata Pemalang, Purbalingga, Banyumas Lewat Jalan Pintas
-
Menpora Arab Saudi Berharap Ronaldo dan Messi Main di Liga Arab: Menguntungkan Sektor Pariwisata Kerajaan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera