Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:21 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menpora Zainudin Amali meninjau langsung pembangunan stadion multifungsi Indonesia Arena yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2022 di Kompleks Arena GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (8/7/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Menpora Zainuddin Amali mendapat dukungan pemilik suara atau voter untuk maju sebagai pengurus PSSI bersama Menteri BUMN Erick Thohir. Pencalonan tersebut dianggap murni demi memajukan sepak bola Indonesia.

Sejatinya, pencalonan Zainuddin Amali dan Erick Thohir tidak dipolitisasi. Hal itu dinyatakan Founder Football Institute Budi Setiawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1/2023).

"Menurut saya ini sudah bukan game sepak bola. Isunya sudah bergeser ke non sepak bola (politik), dan itu mencederai semangat sportivitas, pluralisme, persatuan dan integritas dalam sepak bola," katanya.

Erick Thohir dan Zainuddin Amali adalah dua menteri yang ikut dalam kontestasi Ketum dan Waketum PSSI periode 2023-2027.

Baca Juga: Erick Thohir Maju Bursa Ketum PSSI, Ini Daftar Pejabat Negara yang Pimpin Cabang Olahraga

"Menurut kami (football institute), justru masyarakat berekspektasi kepada pemerintah agar secara serius membenahi sepak bola nasional, terutama pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa. Tragedi Kanjuruhan ini merupakan titik nadir dari kesabaran masyarakat yang telah cukup bersabar melihat kondisi persepakbolaan kita hari ini," kata Budi menambahkan.

Dengan demikian, kata Budi, tampilnya dua menteri itu menunjukkan bahwa pemerintah berusaha menjawab ekspektasi besar masyarakat dengan keseriusan membenahi sepak bola dari top level.

"Keduanya tentu telah memperoleh izin dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan PSSI secara serius dan menyeluruh."

Menurut Budi, kehadiran kedua menteri ditambah satu orang wakil menteri dalam bursa Ketum, Waketum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI menunjukkan tren meningkatnya ekspektasi atau harapan stakeholder ke pemerintah. Hal itu juga perlu dilihat ini sebagai langkah serius Presiden Jokowi untuk membenahi kinerja dan kompetensi pengurus PSSI secara khusus dan persepakbolaan nasional secara umum.

Diharapkan dengan posisinya sebagai pejabat publik yang memiliki jejaring kerja kemitraan luas akan mempermudah proses penyelesaian masalah sepak bola kita. Selain para menteri ini juga bukan orang baru dalam dunia olahraga dan kepemudaan.

Baca Juga: Erick Thohir Maju Calon Ketum PSSI, Pengamat: Tak Langgar Aturan

"Erick Thohir punya pengalaman dan kapasitas manajerial sepak bola modern. Dan utamanya Bang ZA yang dinilai cukup senior dan pandai dalam membuka jaringan komunikasi dan kolaborasi dengan banyak pihak khususnya di dalam negeri," pungkas Budi Setiawan. (Antara)

Load More