SuaraSumut.id - Pihak keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih, anggota Polres Samosir yang disebut meninggal karena bunuh diri dengan menggunakan sianida (zat Natrium Cyanide) membuat laporan pengaduan ke Polda Sumatera Utara (Sumut).
Laporan pengaduan itu didasari karena pihak keluarga merasa ada hal yang janggal dengan kematian almarhum. Laporan itu dibuat oleh istri personel Satlantas Polres Samosir itu.
Tim Kuasa Hukum keluarga korban, Fridolin Siahaan dari JnR Law Firm mengatakan, laporan pengaduan ke Polda Sumut dilakukan Jumat (17/3/2023).
"Kami sudah buat laporan pengaduan kemaren (Jumat, 17 Maret 2023). Pihak keluarga merasa, kematian almarhum Bripka Arfan Saragih diduga bukan murni bunuh diri," ujar Fridolin Siahaan dikonfirmasi Suara Sumut.id, Sabtu (18/3/2023).
Kecurigaan itu muncul karena adanya beberapa luka yang di tubuh korban. Itu terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap jasad korban. Yang mana terdapat memar di bagian kepala belakang.
"Hasil otopsi ada luka memar dibagian belakang kepalanya. Lalu disebutkan ada cairan racun sianida di dalam lambungnya. Kami anggap kematiannya ini sangat janggal,” papar Fridolin.
Laporan pengaduan keluarga korban pun tertuang dalam surat tanda terima laporan polisi STTLP/B/340/III/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara. Mereka berharap, kejanggalan dalam kematian almarhum dapat terungkap jelas.
"Mengenai dugaan penggelapan pajak bermotor kenapa tiba-tiba dimunculkan setelah korban meninggal? Polri harus intensif bisa mengungkap dasar dan penyebab meninggalnya Bripka AS ini," tegas Fridolin.
“Kami berharap agar supaya kejanggalan dalam kematian almarhum Bripka Arfan Saragih terbuka dengan jelas . Apakah almarhum ini sebenarnya bunuh diri atau dibunuh,” pungkasnya.
Baca Juga: NOAH Gelar Konser di Medan Malam Ini, Harga Tiket Khususnya Bikin Kaget Warganet...
Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan meninggal pada Senin, 6 Februari 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Bripka Arfan Saragih ditemukan tergeletak dengan jarak 10 meter dari pinggir jalan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.
Aksi bunuh diri tersebut, dikaitkan dengan penanganan perkara penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samosir, yang diduga melibatkan korban dan pelaku lainnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Taruna Akmil di Sumut Aniaya Mahasiswa, Tawarkan Uang Damai Rp15 Juta
-
Bantu Orang Tua yang Kesulitan Ekonomi, SDG Sumut Gelar Khitan Massal Gratis
-
Tolak Wacana Pembangunan Lokasi Judi ala Kasino di Danau Toba, Anggota DPRD Sumut: Payung Hukumnya Tak Ada!
-
Bikin Resah Masyarakat, Polda Sumut Ciduk Belasan Preman
-
Rektor UMSU Dilaporkan Dosen ke Polda Sumut, Ini Masalahnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Alami dan Efektif Mengusir Lalat di Ruang Terbuka
-
Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Molto, Praktis, Wangi Tahan Lama, Hemat Biaya
-
Daftar Cushion Lokal Murah yang Kualitasnya Bikin Terkejut
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra