SuaraSumut.id - Universitas Prima Indonesia (UNPRI) membuat video klarifikasi terkait aksi demo mahasiswa yang protes parkir berbayar. Video klarifikasi itu diunggah di akun Instagram @unpri_medan.
Dalam video yang diunggah, Wakil Rektor III UNPRI bernama Said Rizal menyampaikan bahwa aksi itu dilakukan oleh organisasi intra kampus yang dibentuk Ria Sitorus secara ilegal.
Diketahui, Ria merupakan Ketua Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UNPRI. Ia dan beberapa mahasiswa lainnya dikenakan sanksi drop out (DO) atau dipecat secara tidak hormat usai melakukan demo.
Said juga menuding bahwa aksi mahasiswa itu dikomandoi oknum preman tak lain bernama Lancar Siahaan. Pertanyataan ini mendapat kecaman dari DPD Persatuan Alumni GMNI Sumut.
Anwar Saragih, Wakil Ketua DPD Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PA GMNI Sumut menilai, pernyataan yang disampaikan Said merupakan pernyataan bodoh dan sesat.
Pasalnya, pernyataan itu menunjukkan kurangnya dan lemahnya pengetahuan Said terkait kemahasiswaan. Anwar menegaskan bahwa GMNI bukanlah organisasi intra kampus, melainkan ekstra kampus.
"GMNI berdiri sejak 23 Maret 1954, jauh sebelum Universitas Prima Indonesia berdiri. GMNI secara organisasi telah berdiri hampir di seluruh kampus di Indonesia," kata Anwar, Jumat (23/6/2023) malam.
Anwar menyatakan bahwa kehadiran GMNI di lingkungan kampus dilindungi oleh Undang-Undang dan peraturan yang berlaku. Bahkan Kemenristekdikti menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa.
Peraturan tersebut melegalkan bahwa organisasi mahasiswa ekstra kampus, khususnya GMNI beraktivitas di lingkungan internal kampus karena dianggap mampu menghalau faham radikalisme.
Baca Juga: Megawati: Kalau Pilih Pemimpin Jangan Cuma Lihat Tampangnya
"Tentunya Peraturan Rektor yang dimaksudkan pihak UNPRI secara hukum tidak lebih kuat dari peraturan perundang-undangan yang melindungi kehadiran GMNI," ujar Anwar.
"Kalau pihak UNPRI melarang Peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2018 itu, apakah artinya UNPRI adalah kampus yang berfaham radikalisme?," sambung Anwar.
Anwar secara tegas juga menyatakan pihak UNPRI yang menyebut Lancar Siahaan seolah sosok yang mengumpulkan preman dalam aksi mahasiswa itu harus diklarifikasi.
"Lancar Siahaan adalah sosok yang dihormati seluruh kader GMNI dan PA GMNI Sumut. Sosok yang kami kenal sebagai seorang yang idealis dan disegani di seluruh Sumatera Utara. Artinya menyebut nama Lancar sebagai sosok preman atau mengkonsolidasikan preman sangat melukai ribuan hati kami semua sebagai kader GMNI," tegas Anwar.
Dirinya menjelaskan bahwa kehadiran Lancar Siahaan dalam aksi mahasiswa pada Selasa 20 Juni 2023 murni sebagai bentuk solidaritas moral antara alumni kepada adik-adiknya. Apalagi, kebijakan UNPRI yang dinilai arogan telah memecat kader GMNI, yaitu Ria Sitorus dan dua mahasiswa lainnya.
Oleh karena itu, pengurus PA GMNI Sumut mendorong dan mendukung aksi-aksi yang akan ditempuh baik secara hukum, unjuk rasa dan pemberitaan yang menyangkut perjuangan GMNI dalam tuntutannya terhadap UNPRI.
Tag
Berita Terkait
-
GMNI Demo Kampus UNPRI, Buntut Dipecatnya Mahasiswa Protes Parkir Berbayar
-
Sengketa Pilkades di Desa Karangsari Pakenjeng, GMNI Garut Siap Turunkan Massa Jika DPMD Tidak Bertindak
-
Cek Fakta: Ribuan Kader GMNI Ngamuk Desak Jokowi Pecat Menteri PDIP yang Terlibat Bisnis Terlarang, Benarkah?
-
Dewan GMNI Garut Buka Posko Pengaduan Kecurangan Pilkades Serentak, Catat Alamatnya!
-
Perjalanan Ganjar Menjadi Politisi: Gabung GMNI, Gubernur 2 Periode, hingga Ditunjuk Jadi Capres
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih