SuaraSumut.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaporkan Wakil Rektor III UNPRI Medan Said Rizal ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).
Laporan ini terkait pernyataan Said Rizal yang menyebut pengunjuk rasa sebagai preman. Pernyataan Said disampaikan dalam video yang diunggah di akun Instagram @ unpri_medan.
"Iya, sudah kita laporkan ke Polda Sumut pada Jumat 23 Juni 2023. Pernyataannya terkait mengumpulkan dan menghimpun preman untuk unjuk rasa," kata Ketua DPC GMNI Kota Medan, Andreas Silalahi kepada suarasumut.id, Sabtu (24/6/2023) malam.
"Pada video yang diunggah, yang mereka sebut preman itu kawan-kawan kita yang berorasi, anak-anak GMNI. Itu sangat menyakiti kita," sambung Andreas.
Baca Juga: PSIS Semarang Pensiunkan Nomor Punggung 9 dan 22, Alasannya Bikin Haru
Bukan itu saja, Said Rizal juga menyebut jika Lancar Siahaan, sosok senior di GMNI sebagai provokator dan preman yang kemudian menggelar aksi di kampus dan mengganggu ketertiban.
Oleh karena pernyataan ini disampaikan melalui media sosial, kata Andreas, pihaknya melaporkan Said Rizal dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Pasal 28 dan atau Pasal 27 ayat 3 Junto 45 ayat 3 UU ITE. Harapan kita laporan ini segera diproses," jelas Andreas.
Diberitakan, Massa yang tergabung dalam GMNI menggelar aksi demo di kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, pada Selasa 20 Juni 2023.
Aksi ini buntut dari dipecatnya tiga mahasiswa yang melakukan protes parkir berbayar di kampus tersebut. Kericuhan mewarnai aksi itu. Massa menerobos masuk ke dalam areal kampus.
Baca Juga: PDIP Minta Maaf Tak Undang Partai Demokrat, Jokowi Semangati Ganjar Pranowo
Mereka hendak menjumpai Rektor UNPRI Medan dan mempertanyakan soal pemecatan sepihak terhadap mahasiswa.
Alih-alih mendengarkan aspirasi mahasiswa, pihak UNPRI Medan melalui Wakil Rektor III menyebutkan kalau pengunjuk rasa merupakan preman yang mengganggu ketertiban.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Soal Kades Klapanunggal Palak THR, Dedi Mulyadi Geram: Sama dengan Preman, Harus Diproses Hukum
-
Sebut Preman Berkedok Ormas Selalu Berulah, Komisi III DPR: Mereka Merasa Penguasa Wilayah
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Mobil Sekeluarga Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
-
3 Geng Motor Ditangkap Gegara Aniaya Pelajar di Asahan Sumut
-
Cuaca Ekstrem Landa Pematangsiantar, Satu Rumah Rusak
-
Arus Balik Lebaran 2025, Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Kualanamu
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal