SuaraSumut.id - Petani kopi di empat desa di Kecamatan Sipirok mendapatkan bantuan ribuan bibit kopi. Bantuan diserahkan oleh Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran didampingi sejumlah tokoh masyarakat serta pendamping pertanian dari Sumatera Rainforest Institute (SRI).
"Bantuan yang diserahkan pupuk NPK sebanyak 14,9 Ton dan 149.845 bibit kopi kepada 608 petani kopi dan tanaman pohon untuk 4 desa di Kecamatan Sipirok," katanya, Sabtu (12/8/2023).
Ia mengaku senang bisa memberikan pupuk dan bibit tersebut kepada petani kopi karena peluang Tapanuli Selatan sebagai penghasil kopi terbesar sangat realistis jika dilaksanakan secara konsisten dan ramah lingkungan.
"Teman- teman SRI ini programnya Kopi Agroforestri dengan target 600 hektare lahan yang tidur atau tidak produktif menjadi produktif untuk 3 tahun ke depan. Saya sangat apresiasi atas program itu," katanya.
Baca Juga: Perampok Tewas Setelah Ditangkap, Empat Polisi di Sumut Langgar Kode Etik
Program tersebut, lanjut dia, sesuai dengan visi pemerintah daerah yakni sehat, cerdas dan sejahtera. Salah satunya melalui dukungan percepatan perkebunan kopi di 4 desa seperti Bulumario, Marsada , Batusatail dan Aek Batang Paya.
"Saya berharap ini bisa juga dilakukan di desa lainnya, sehingga semakin banyak lahan yang produktif ke depannya. Saya harapkan teman teman SRI tetap sabar dan menjadi pendamping pertanian kopi agroforestri yang baik demi kemajuan Tapanuli Selatan di bidang kopi," katanya.
Ia mengatakan, perhatiannya pada pertanian kopi akan terus dilanjutkan. Untuk itu kepada SRI diharapkan terus bekerja tanpa letih membantu ekonomi masyarakat dan kualitas ekologis alam dan tetap fokus untuk penerapan kopi ramah lingkungan (agroforestri Coffee).
Karena memang awalnya program itu dikonsep dengan metode LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture). Artinya pupuk kimia hanya pencampur kecil atau perangsang saja dalam input pertanian, karena petani belum bisa total meninggalkan kimia, sehingga ke depan bertransformasi menjadi organik agriculture.
"Atas nama Pemkab Tapsel, saya berharap SRI dan mungkin beberapa lembaga non pemerintah lainnya terus membantu masyarakat Tapsel bidang pertanian kopi. Saya mendapat laporan bahwa ada bibit yang sudah ditanam sejak 1 tahun lalu. Jangan lupa para petani terus bersyukur dan berdoa agar pertanian nya dapat terus berkembang," katanya. (Antara)
Baca Juga: 2 Pelajar Aniaya Nenek di Tapanuli Selatan Resmi Jadi Tersangka
Berita Terkait
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Aceh Diguncang 46 Kali Gempa Susulan
-
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Turun 68 Persen
-
Bobby Nasution Imbau Warga Berhati-hati saat Berwisata: yang Punya Anak, Diperhatikan, Dijaga
-
Lebaran at The Kaldera, BPODT Hadirkan Atraksi Wisata Seru di Danau Toba
-
Tinjau Kapal Penyeberangan di Danau Toba, Bobby Nasution Temukan Kapal Tak Miliki Izin