SuaraSumut.id - Pemprov Sumut berupaya menstabilkan harga kebutuhan pangan, khususnya beras yang belakangan ini naik di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Tadi saya melakukan rapat terbatas, waktu demi waktu selalu kami pantau," ujar Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin melansir Antara, Kamis (28/9/2023).
Dirinya memastikan stok beras di Sumatera Utara mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Menurut data kita cukup, jadi kita lihat arus pendistribusiannya," ungkapnya.
Baca Juga: Kuliner Legendaris di Makassar Buka 24 Jam, Pernah Dikunjungi Presiden SBY dan Jokowi
Hassanudin memastikan tidak ada penimbunan beras di seluruh wilayah Sumut, termasuk Kota Medan.
"Oh tidak ada, tolong dipantau juga ya," sebutnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara, Mulayadi Simatupang mengaku akan melakukan investigasi penyebab naiknya harga beras medium.
Di antaranya dengan melakukan pengecekan langsung ke kilang-kilang padi yang ada di daerah itu.
"Ini perlu kita coba lihat nanti bersama Dinas Pertanian, kita sisir kilang-kilang padi dan lainnya untuk mengetahui penyebab utamanya," cetusnya.
Mulyadi menjelaskan, berdasarkan pantauan tim pasar di lapangan, harga beras medium ditemukan paling mahal berada di angka Rp 15.000 per kg. Padahal harga eceran tertinggi (HET) sekitar Rp 11.500 per kg.
"Masih di atas HET, beras medium paling mahal Rp15.000/kg," jelas Mulayadi.
Baca Juga: Masyarakat Bisa Temukan Motor Hilang, Ini Kegunaan Aplikasi Ilmu Semeru dari Polres Tuban
Secara angka produksi beras di Sumut berada di posisi surplus 321.546 ton pada bulan Agustus. Oleh sebab itu, pihaknya akan mencari tahu penyebabnya.
"Kita terus surplus di tahun ini sampai bulan Agustus, 321.546 ton, tetapi kendala kita pasokan lokal saat ini berkurang," kata Mulyadi.
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara
-
Polres Labusel Pergoki Maling Sawit Miliki Sabu