Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 30 September 2023 | 23:16 WIB
Ilustrasi penangkapan. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumut.id - Polisi menangkap diduga pelaku pembunuhan Heni alias Sari (41), terapis pijat yang ditemukan tanpa busana di dalam kamar Kusuk Lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah Medan.

"Alhamdulillah, pelakunya sudah ditangkap," kata Kanit Polsek Medan Barat Iptu Iwan Sitorus ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Sabtu (30/9/2023).

Pelaku berinisial S diamankan tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, Iwan Sitorus belum mau menyampaikan kronologi penangkapan maupun apakah pelaku pacar atau pelanggan korban.

"Kakinya ditembak, pelaku dibawa ke Polda Sumut," katanya.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Gilas Bournemouth, Man City Dipecundangi Wolves

Diberitakan, Heni alias Sari (41), terapis pijat di Kusuk Lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, ditemukan tewas tanpa busana, Jumat (29/9/2023).

Korban ditemukan tewas telentang di dalam kamar panti pijat tempatnya bekerja. Korban tewas diduga karena mengalami kekerasan oleh pelanggannya.

Salah seorang warga Purba menjelaskan, tewasnya korban pertama kali diketahui oleh pemilik kusuk lulur saat datang ke lokasi.

"Majikannya (pemilik usaha) perempuan datang, dipanggil-panggil Sari, Sari, gak nyahut. Masuk dia ke kamar ditengoknya (korban) udah telentang, telanjang bulat," katanya.

Purba mengatakan tidak ada ditemukan luka pendarahan di sekujur tubuh korban. Namun demikian, tewasnya korban janggal karena dalam kondisi tidak memakai pakaian. Ia menduga pelaku tak lain pelanggan korban.

Baca Juga: Gandeng Anak Muda, Relawan Kancane Mase Dorong Gibran Jadi Pemimpin Nasional

"Usaha kusuk lulur masih buka (saat kejadian), dia tutup pukul 21.00 WIB. Kalau hari hujan gerimis bisa buka sampai jam 23.00 WIB," cetusnya.

Usai menemukan korban tewas, sang majikan lalu memberitahukan kepada pihak kepolisian. Sejurus kemudian, polisi lalu turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan autopsi.

"Dia (korban) udah lama itu, sendiri (di dalam kios kusuk dan lulur). Dulu pernah juga kejadian hilang kereta pelanggannya," ucapnya.

"Tapi kalau kejadian terapis kusuk tewas, ini udah dua kali kejadiannya. Sebelumnya tahun 2018 di dekat sini juga ada terapis dibunuh belum terungkap," sambungnya.

Purba mengatakan korban sering datang ke warungnya untuk membeli rokok. Dia pun mengenal korban sebagai pribadi yang baik dan ramah.

"Dia biasanya sore-sore beli rokok. Dia itu orangnya ramah, merakyat, dengan pekerjaannya seperti itu dia gak merendahkan dirinya," kenangnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More