SuaraSumut.id - Oknum Satpam Perkebunan PTPN III di Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), menganiaya anak berusia 15 tahun hingga tewas. Pelaku melakukan hal itu karena korban berinisial PH, diduga mencuri sawit.
Pelaku berinisial HT (38) memukul korban yang kepergok membawa 4 goni berisi brondolan sawit. Polisi yang mendapat informasi kejadian ini lalu melakukan penyelidikan dan mengamankan oknum satpam tersebut.
"Terhadap pelaku sudah ditahan, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melakukan penganiaayaan menyebabkan orang meninggal dunia," kata Kapolres Labusel AKBP Maringan Simanjuntak dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraSumut.id, Jumat (13/10/2024).
Ia mengatakan, kronologis kejadian ini bermula pada Kamis 5 Oktober 2023 sekitar pukul 19.24 WIB, saat korban dan temannya berada di Areal Afdeling I Perkebunan PTPN III Torgamba.
Korban dan temannya mengambil brondolan buah kelapa sawit sebanyak 4 goni plastik. Usai mengambil buah sawit, korban dan temannya lalu pulang ke rumah naik sepeda motor.
Nahas, saat dalam perjalanan, korban malah bertemu dengan karyawan PTPN III. Keduanya pun mencoba melarikan diri, satpam yang melihat itu lalu melakukan upaya pencarian.
"Korban kemudian berjumpa dengan pelaku HT dan saat itu juga pelaku langsung menghalangi saat korban sedang mengendarai sepeda motor," kata Maringan.
Sejurus kemudian, pelaku lalu melayangkan pukulan ke arah kepala korban dengan menggunakan helm. Usai dipukul, korban pun tersungkur jatuh bersama sepeda motornya.
"Begitu terjatuh korban kejang-kejang dan mengeluarkan darah," ungkap Maringan.
Baca Juga: 10 Bioskop XXI di Medan, Lengkap dengan Alamatnya
Kapolres melanjutkan korban sempat dibawa ke warung untuk diberikan air hangat. Setelah korban sadar, lalu korban diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Malang bagi korban, masih Maringan menjelaskan, sesampainya di rumahnya kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya dilarikan ke klinik terdekat namun nyawa remaja ini tetap tak tertolong.
Polisi yang menerima laporan ini kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan melaksanakan autopsi terhadap jenazah korban.
Maringan membeberkan dari hasil autopsi yang dilakukan di RSUD Rantauprapat disimpulkan bahwa korban mengalami memar di dahi kanan, dan pada pemeriksaan dalam dijumpai resapan darah pada kulit kepala depan dan atas.
"Penggumpalan darah pada pembukaan otak dan penumpukan cairan pada rongga kepala yang disebabkan trauma tumpul yang mengakibatkan korban mati lemas karena terganggunya pusat saluran pernafasan yang diakibatkan penumpukan cairan darah pada rongga kepala," jelasnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan atas kejadian maut ini akhirnya menetapkan HT sebagai tersangka penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas. Pelaku pun ditangkap polisi.
Berita Terkait
-
7 Orang Disambar Petir di Labusel, 6 Luka-luka dan 1 Tewas
-
Kronologi Kapolsek Torgamba AKP Luhut Ribut dengan Anggota dan Istrinya, Kapolres Labusel Bilang Begini
-
Geger Wanita Renta di Labusel Tewas Diduga Dibakar Anak Tiri
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan Membusuk dalam Mobil Sedan di Labusel
-
Viral Video Bupati Labusel Ribut hingga Bilang Warga Monyet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan