Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 12:11 WIB
Bank Mandiri aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM. [Ist]

SuaraSumut.id - Bank Mandiri optimis momentum pertumbuhan akan terus berlanjut. Dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri juga semakin aktif mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Ashraf Farahnaz mengatakan menjabarkan, hingga akhir Agustus 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR Rp 20,52 triliun kepada lebih dari 195 ribu debitur di seluruh Indonesia.

"Penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM," kata Ashraf di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10/2023) kemarin.

Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam zona positif. Kondisi ini juga diperkuat dengan data BPS yang mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 tumbuh 5,17 persen secara year on year (yoy) dan 3,86 persen quartal to quartal (qtq). Ashraf menilai, selaras dengan komitmen Pemerintah, Bank Mandiri optimis sektor UMKM punya peluang besar untuk tumbuh.

Baca Juga: PLN Raih Apresiasi Inovasi Komunikasi dan Informasi Terbaik pada Local Media Summit 2023

"Kami berharap dengan adanya KUR, para pelaku UMKM dapat memperluas usahanya, meningkatkan omzetnya, dan menciptakan lapangan kerja baru. Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan baik dan profesional," ujarnya.

Bila dirinci, kata Ashraf, penyaluran KUR Bank Mandiri 2023 telah mencapai 42,76% dari target KUR yang dialokasikan oleh Pemerintah. Realisasi KUR tesebut sebagian masuk ke sektor produksi atau sebesar 62,07 persen atau Rp 12,7 triliun meningkat dari periode tahun sebelumnya sebesar 59,73 persen.

Salah satunya sektor pertanian yang menyumbang 32,59 persen KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 6,87 triliun. Disusul sektor Jasa Produksi dan industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 20,17 persen dan 7,33 persen dari total realisasi KUR perseroan.

"Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, mulai dari Pertanian, Perikanan, Industri Pengolahan maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," paparnya.

Selain penyaluran KUR yang terus ditingkatkan, Bank Mandiri juga konsisten menjaga posisi rasio non performing loan (NPL) KUR berada di level terjaga. Tercatat sampai dengan Agustus 2023 rasio NPL KUR Bank Mandiri terjaga di level 1,18 persen.

Baca Juga: Mahasiswi UIN Jambi Korban Bully di Dalam Lift Minta Maaf, Netizen Heran: Ngapain?

Tidak hanya di kota besar, Rudi menambahkan Bank Mandiri juga injak gas penyaluran KUR di wilayah. Salah satunya di Region I (Sumatera I), dengan realisasi KUR sebesar Rp 2,27 triliun kepada lebih dari 20 ribu debitur.

Load More