SuaraSumut.id - Menambahkan kopi ke dalam pola makan seimbang dapat meningkatkan metabolisme yang pada akhirnya membantu orang mempertahankan berat badan sehat.
Peneliti melalui sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menilai
baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, memiliki senyawa alami yakni asam klorogenat yang dianggap mendukung penurunan berat badan dan aspek kesehatan lainnya.
Penelitian baru itu menemukan bahwa meskipun asupan kopi secara umum dikaitkan dengan penurunan berat badan, namun, penambahan gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, seperti disiarkan laman Health, Kamis.
Studi itu menguji hubungan antara perubahan konsumsi kopi, asupan kafein, dan perubahan berat badan dengan mempertimbangkan penambahan gula, krim, dengan mengevaluasi data dari tiga kohort prospektif yakni the Nurses' Health Study, the Nurses's Health Studi II dan the Health Professional Follow-up Study (HPFS).
Untuk membantu peneliti memahami kecenderungan makan, peserta mengisi kuesioner frekuensi makanan selama periode penelitian yang berlangsung antara 23 hingga 24 tahun. Berat badan juga dicatat selama periode pengumpulan data untuk melacak perubahan signifikan.
Para peneliti menganalisis hubungan antara asupan kopi, krim, pemutih kopi, dan tambahan gula serta perubahan berat badan secara bersamaan setiap periode 4 tahun. Hasil studi menunjukkan peningkatan konsumsi kopi baik berkafein maupun tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan selama siklus 4 tahun, baik pada pria maupun wanita.
Namun demikian, hubungan itu berbeda ketika gula ditambahkan ke minuman. Peneliti menemukan bahwa menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, bukannya penurunan berat badan.
Sementara penggunaan krim kopi tidak menunjukkan dampak signifikan secara statistik terhadap perubahan berat badan. Selain itu, memilih kopi berkafein dibandingkan versi tanpa kafein juga tidak memengaruhi hasil berat badan.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak mewakili populasi umum karena pesertanya sebagian besar adalah profesional kesehatan kulit putih Amerika Serikat.
Baca Juga: 6 Fakta Kisah Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto, Kandas Karena Politik?
Karena kopi adalah sumber utama kafein dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat mempelajari peran kafein dalam minuman berkafein lainnya seperti minuman energi. Terakhir, penelitian tersebut tidak memiliki informasi mengenai penambahan pemanis buatan pada kopi sebagai alternatif pengganti gula.
"Berat badan dan makanan itu kompleks dan multifaktorial. Bahkan dengan penelitian terbesar sekalipun, menarik kesimpulan tentang satu makanan atau minuman tertentu bisa sangat menantang," kata pakar gizi sekaligus Director of Nutrition Affairs for the National Dairy Council Kerry Hackworth, RDN melansir Antara, Kamis (26/10/2023).
Kiat sehat menikmati kopi
Kopi bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet pendukung pengelolaan berat badan. Namun, penting untuk diingat bahwa menambahkan gula ke dalam cangkir kopi mungkin tidak membawa manfaat apa pun.
"Gula merupakan karbohidrat sederhana yang artinya cepat dicerna, diserap, dan diubah menjadi energi (kalori) oleh tubuh kita," ujarnya.
Dirinya mengingatkan gula sederhana tidak membantu kita merasa kenyang sehingga bisa menyebabkan makan berlebihan dan berpotensi menambah berat badan. Daripada menambahkan pemanis pada kopi, Hackworth merekomendasikan orang-orang untuk menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, beberapa krimer non-susu favorit, atau bahkan hanya susu.
Berita Terkait
-
Perubahan Iklim Dapat Mengancam Berbagai Aspek Dalam Industri Kopi, Apa yang Perlu Dilakukan?
-
Pendeta Herman Soegeng Sebut Mirna Bukan Lawan Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida: Hanya Korban
-
Apa Itu Retrokognisi, Praktik yang Dilakukan Om Hao Untuk Selidiki Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso
-
Mengenal Rangga Concept dari Toyota: Bisa Dikonversi Jadi Kedai Kopi hingga Pace Car
-
Kasus Kematian Wayan Mirna Salihin Banyak Kejanggalan, Om Hao Ungkap Motif Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya